ASN di IKN: Menggapai Cita-Cita Pembangunan Ibu Kota Baru di Tengah Tantangan dan Fasilitas yang Berkembang

ASN di IKN: Menggapai Cita-Cita Pembangunan Ibu Kota Baru di Tengah Tantangan dan Fasilitas yang Berkembang

Sejak Senin, 3 Maret 2025, Aparatur Sipil Negara (ASN) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi menempati kantor baru mereka. Perpindahan ini menandai babak baru pembangunan IKN, sekaligus menjadi tonggak sejarah bagi para ASN yang berkesempatan menjadi generasi pionir di jantung pemerintahan masa depan Indonesia. Antusiasme tinggi terlihat dari para ASN yang merasakan kebanggaan turut serta dalam proyek monumental ini. Anggi D. Chairani, Staf Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LH-SDH) Otorita IKN, misalnya, mengungkapkan rasa syukurnya dapat meninggalkan kantor lama di Balikpapan dan merasakan kemudahan dalam penyesuaian jadwal kerja di IKN. Ia juga memuji fasilitas kantor yang lengkap, termasuk pendingin ruangan, internet berkecepatan tinggi, dan area hijau di dalam ruangan (indoor forest).

Namun, kenyamanan tersebut tidak menutupi beberapa kekurangan yang masih perlu dibenahi. Adam Rafieariq, ASN dari Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD), mengungkapkan sejumlah fasilitas yang masih perlu ditingkatkan, seperti kantin, kebersihan lingkungan kantor, ketersediaan toilet yang memadai, dan konektivitas internet yang lebih optimal. Meskipun demikian, Adam tetap memberikan apresiasi atas kenyamanan ruang kerja yang telah tersedia dan semangat kebersamaan dalam membangun IKN. Ia menekankan pengalaman berharga sebagai pionir pembangunan IKN, sebuah kesempatan langka untuk berkontribusi dalam sejarah bangsa.

Keunikan pengalaman bekerja di IKN juga tercermin dari lokasi kantor yang strategis. Kantor Otorita IKN yang berhadapan langsung dengan Titik Nol IKN memberikan perspektif yang berbeda dibandingkan pengalaman bekerja di Balikpapan atau Jakarta. Kemudahan akses ke berbagai fasilitas penunjang, seperti minimarket, layanan pengiriman barang, dan pusat rekreasi seperti Plaza Seremoni, turut menambah daya tarik bekerja di IKN. Para ASN juga menerapkan komitmen terhadap program mobilitas aktif dengan menggunakan transportasi umum untuk berangkat dan pulang kerja, sejalan dengan target 80 persen penggunaan transportasi umum.

Perjalanan panjang menuju IKN sejak tahun 2022, termasuk berbagai pro dan kontra yang menyertainya, tidak menyurutkan semangat para ASN. Mereka menyadari bahwa menjadi bagian dari proyek ini memiliki risiko, namun tetap teguh dalam komitmen membangun Indonesia dan bangga menjadi bagian dari sejarah. Kehadiran Grab Mart dan Indomaret di sekitar rusunawa juga menjadi bagian dari dukungan terhadap kebutuhan sehari-hari para ASN.

Kesimpulannya, pengalaman para ASN di IKN merupakan perpaduan antara kebanggaan menjadi bagian dari sejarah pembangunan ibu kota baru, dengan tantangan untuk terus beradaptasi dan meningkatkan fasilitas pendukung. Keberhasilan IKN tidak hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada semangat dan komitmen para ASN yang menjadi tulang punggung pemerintahan di kota masa depan Indonesia ini. Mereka menghadapi realitas yang dinamis, sekaligus menikmati privilese menjadi saksi dan aktor utama dalam sejarah pembangunan negara.