Influencer AS Tinggalkan Australia Setelah Kontroversi Penculikan Bayi Wombat

Influencer AS Tinggalkan Australia Setelah Kontroversi Penculikan Bayi Wombat

Samantha Jones, seorang influencer Amerika Serikat yang dikenal juga dengan nama Sam Jones, telah meninggalkan Australia menyusul kecaman luas atas aksinya merebut seekor bayi wombat dari induknya. Kepergian Jones ini mengakhiri kontroversi yang memicu kemarahan publik dan reaksi keras dari pejabat pemerintah Australia. Video yang diunggah Jones di media sosial, memperlihatkan dirinya mengambil bayi wombat dari pinggir jalan sembari tertawa, kemudian memicu gelombang kritik atas tindakannya yang dianggap sembrono dan tidak bertanggung jawab.

Video tersebut memperlihatkan bayi wombat yang tampak ketakutan dan mendesis kesakitan sebelum akhirnya dikembalikan ke semak-semak oleh Jones. Aksi ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Perdana Menteri Anthony Albanese yang menyebut insiden tersebut sebagai tindakan yang sangat mengecewakan. Menteri Luar Negeri Penny Wong turut mengecam tindakan Jones yang dinilai mengerikan. Bahkan, pemimpin oposisi Peter Dutton pun menyatakan keprihatinannya dan merasa lega dengan kepergian influencer tersebut dari Australia.

Departemen Dalam Negeri Australia, di bawah Menteri Tony Burke, sebelumnya tengah meninjau kemungkinan pencabutan visa Jones. Namun, BBC melaporkan bahwa Jones meninggalkan Australia atas kemauannya sendiri. Menteri Burke, dalam sebuah pernyataan singkat, menyatakan rasa lega atas kepergian Jones dengan sindiran, "Tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk menjadi bayi wombat." Pernyataan ini merefleksikan sentimen publik yang meluap atas perilaku Jones yang dianggap tidak menghormati satwa liar asli Australia.

Kontroversi ini memicu petisi daring yang menuntut deportasi Jones, mengumpulkan lebih dari 30.000 tanda tangan. Walaupun demikian, karena Jones tidak didakwa dengan kejahatan atau dianggap sebagai ancaman keamanan negara, pemerintah Australia mungkin tidak memiliki dasar hukum yang cukup kuat untuk membatalkan visanya. Meskipun Jones mengklaim dalam komentarnya (yang kini telah dihapus) bahwa bayi wombat tersebut hanya digendong sebentar dan dikembalikan tanpa cedera, klaim tersebut ditolak oleh para ahli satwa liar.

Para ahli satwa liar menganggap tindakan Jones sebagai contoh nyata pengabaian terhadap satwa liar asli. Wombat Protection Society mengecam tindakannya yang dinilai sebagai upaya untuk mendapatkan popularitas di media sosial dengan mengorbankan kesejahteraan hewan dilindungi. Suzanne Milthorpe, Kepala Kampanye di World Animal Protection Australia, menekankan ketidakwajaran mengunggah video seperti itu demi konten murahan. Ia menjelaskan bahwa bagi bayi wombat, tindakan Jones mungkin terasa seperti serangan predator yang menakutkan dan traumatis.

Wombat, sebagai hewan asli Australia, merupakan spesies yang dilindungi secara hukum. Ikatan antara bayi wombat dan induknya sangat kuat, sehingga perpisahan dapat menyebabkan stres dan membahayakan kesehatan hewan tersebut. Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan satwa liar, terutama bagi figur publik yang memiliki pengaruh besar di media sosial. Kepergian Jones dari Australia, meskipun tanpa sanksi formal, dianggap sebagai bentuk keadilan publik dan peringatan bagi influencer lain agar menghormati hukum dan kesejahteraan satwa liar.

  • Jones memiliki hampir 100.000 pengikut di Instagram dan menggambarkan dirinya sebagai "penggemar dan pemburu alam terbuka".
  • Bayi wombat adalah spesies yang dilindungi di Australia.
  • Perpisahan bayi wombat dengan induknya dapat menimbulkan stres dan bahaya bagi bayi wombat.