KAI Dorong Ketahanan Pangan Nasional Lewat Peningkatan Distribusi Hasil Perkebunan dan Pupuk

KAI Dorong Ketahanan Pangan Nasional Lewat Peningkatan Distribusi Hasil Perkebunan dan Pupuk

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan peningkatan signifikan dalam pengangkutan komoditas strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Data yang dirilis pada Minggu (16/3/2025) menunjukkan lonjakan volume angkutan hasil perkebunan dan pupuk selama periode Januari-Februari 2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peran krusial KAI dalam menjaga kelancaran rantai pasok sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun, KAI berhasil mengangkut sebanyak 110.558 ton hasil perkebunan selama dua bulan pertama tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang mencapai 108.148 ton. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan signifikan pada bulan Januari 2025, dengan total angkutan mencapai 59.548 ton, melampaui angka 54.829 ton pada Januari 2024. Komoditas perkebunan yang diangkut meliputi komoditas penting seperti kelapa sawit (untuk produksi minyak goreng), tebu (untuk gula), serta kopi dan kakao yang menjadi bahan baku utama industri makanan dan minuman. Distribusi yang efisien melalui jalur kereta api memastikan ketersediaan komoditas-komoditas tersebut di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih mengesankan lagi, angka pengangkutan pupuk mengalami lonjakan dramatis. Pada periode Januari-Februari 2025, KAI berhasil mengangkut 5.190 ton pupuk, meningkat sebesar 210 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.675 ton. Rinciannya, pada bulan Januari 2025 tercatat pengangkutan pupuk sebanyak 3.810 ton, naik drastis dari 690 ton pada Januari 2024. Sementara itu, pada bulan Februari 2025, KAI mengangkut 1.380 ton pupuk, lebih tinggi daripada angka 985 ton pada bulan yang sama di tahun 2024. Peningkatan signifikan ini menegaskan komitmen KAI dalam mendukung sektor pertanian dengan menjamin ketersediaan pupuk yang merupakan faktor kunci bagi produktivitas pertanian nasional.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan pentingnya peran KAI dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ia menjelaskan bahwa ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga pada efisiensi sistem distribusi. Kereta api, sebagai moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, mampu mengatasi kendala infrastruktur jalan raya yang seringkali menghambat transportasi darat lainnya. Efisiensi distribusi ini juga berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan. Dengan memastikan distribusi komoditas lokal yang lancar, KAI berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan nasional, stabilitas harga, dan peningkatan kesejahteraan petani serta pelaku usaha di sektor pertanian dan perkebunan.

KAI terus berupaya meningkatkan efisiensi layanan logistiknya melalui investasi infrastruktur dan teknologi, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk perusahaan perkebunan dan produsen pupuk. Dengan sistem transportasi yang terencana dan terintegrasi, KAI berkomitmen untuk menyediakan solusi logistik yang ekonomis dan berkelanjutan bagi sektor pertanian dan perkebunan Indonesia. Sebagai BUMN yang strategis, KAI akan terus berinovasi dan mengoptimalkan sistem logistiknya guna memberikan kontribusi maksimal bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

  • Peningkatan Angkutan: Hasil perkebunan meningkat 2%, pupuk meningkat 210%.
  • Komoditas Utama: Kelapa sawit, tebu, kopi, kakao, pupuk.
  • Manfaat: Menjaga ketahanan pangan, mengurangi ketergantungan impor, meningkatkan kesejahteraan petani.
  • Strategi KAI: Investasi infrastruktur, kerjasama strategis, optimalisasi sistem logistik.