Banjir Sungai Batanghari: Kota Jambi Darurat Bencana, Ribuan Warga Terdampak
Banjir Sungai Batanghari: Kota Jambi Darurat Bencana, Ribuan Warga Terdampak
Ketinggian air Sungai Batanghari yang mencapai 15 meter telah memaksa Pemerintah Kota Jambi menetapkan status siaga darurat bencana pada Sabtu, 15 Maret 2025. Wali Kota Jambi, Maulana, menyatakan kondisi ini sebagai situasi kritis yang menuntut respons cepat dan terukur dari pemerintah setempat. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dampak meluasnya banjir yang telah merendam ratusan rumah warga. Bencana ini telah memaksa ratusan kepala keluarga untuk mengungsi secara mandiri.
Pemerintah Kota Jambi telah mengalokasikan bantuan untuk meringankan beban warga yang terdampak. Wali Kota Maulana menjelaskan, sebanyak seribu paket bahan pokok akan didistribusikan kepada keluarga yang rumahnya terendam banjir. Dana Belanja Tak Terduga (BTT) akan digunakan untuk membiayai penyaluran bantuan tersebut. Ia pun menambahkan bahwa jika ketinggian air Sungai Batanghari terus meningkat, rapat koordinasi akan segera dilakukan untuk membahas rencana penyaluran bantuan beras cadangan pemerintah. Kecepatan respons dan koordinasi antar instansi pemerintah menjadi kunci efektifitas penanganan bencana ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi, melaporkan bahwa hingga saat ini tercatat 435 kepala keluarga telah mengungsi secara mandiri. Damkartan mengimbau kepada warga yang rumahnya terancam banjir untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bagi warga yang membutuhkan bantuan evakuasi, penyelamatan, atau peralatan evakuasi, diimbau untuk segera menghubungi layanan insiden call center Damkartan Kota Jambi melalui nomor WhatsApp 0811-7113-113 atau call center 112. Kecepatan akses informasi dan respon yang cepat terhadap laporan warga menjadi krusial dalam proses evakuasi dan penyelamatan.
Situasi ini menuntut kerja sama dan solidaritas dari seluruh elemen masyarakat. Pemerintah Kota Jambi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap perkembangan situasi banjir. Informasi akurat dan terverifikasi akan terus disampaikan melalui kanal-kanal komunikasi resmi pemerintah. Koordinasi yang efektif antara pemerintah, tim penanggulangan bencana, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi bencana ini dan meminimalisir korban jiwa serta kerugian material.
Pemerintah juga menekankan pentingnya mitigasi bencana di masa mendatang. Langkah-langkah preventif dan antisipatif akan dikaji ulang untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana serupa. Evaluasi pasca bencana akan dilakukan secara komprehensif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman banjir di masa depan. Hal ini mencakup penyempurnaan sistem peringatan dini, peningkatan kapasitas tim penanggulangan bencana, serta sosialisasi edukasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.