Performa Thibaut Courtois Menuai Pertanyaan di Tengah Tren Kebobolan Real Madrid
Performa Thibaut Courtois Menuai Pertanyaan di Tengah Tren Kebobolan Real Madrid
Kembalinya Thibaut Courtois dari cedera ACL musim lalu diharapkan dapat memperkuat pertahanan Real Madrid. Namun, statistik terkini sang penjaga gawang asal Belgia tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai performa dan keandalannya di bawah mistar gawang. Meskipun telah tampil dalam 37 pertandingan di berbagai kompetisi musim ini, catatan clean sheet Courtois terbilang mengecewakan, hanya mencapai 11 kali. Hal ini menunjukkan peningkatan kebobolan yang signifikan bagi Real Madrid, sebuah tren yang mengkhawatirkan bagi tim yang berambisi meraih gelar.
Terakhir kali Courtois sukses menjaga gawang Real Madrid tetap bersih adalah pada laga melawan Girona pada 23 Februari lalu. Sejak saat itu, gawang yang dikawalnya seakan menjadi sasaran empuk lawan. Kekalahan tipis 2-1 dari Villarreal pada Minggu dini hari (16/3 WIB) menjadi contoh terbaru. Meskipun Courtois berhasil melakukan lima penyelamatan gemilang, Real Madrid tetap kebobolan lebih dulu melalui gol Juan Foyth. Analisis lebih jauh menunjukkan kemungkinan adanya faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan kebobolan ini, seperti absennya bek Antonio Ruediger yang kerap kali menjadi andalan pertahanan. Kehilangan Ruediger bisa jadi berpengaruh pada soliditas pertahanan dan membuat Courtois lebih sering diuji.
Selain catatan clean sheet yang kurang memuaskan, akurasi umpan Courtois juga menjadi sorotan. Dari 37 percobaan umpan, hanya 26 yang berhasil mencapai rekan setimnya, menghasilkan tingkat keberhasilan 70 persen. Angka ini jauh dari standar yang diharapkan dari seorang kiper top seperti Courtois. Khususnya, umpan panjangnya yang hanya dua kali sukses dari 13 percobaan, menunjukkan kelemahan signifikan dalam distribusi bola dari area pertahanan. Kemampuan membangun serangan dari belakang, yang menjadi salah satu aset berharga bagi seorang kiper modern, tampaknya sedang mengalami penurunan performa pada diri Courtois.
Meskipun kontrak Courtois bersama Real Madrid masih berlaku hingga musim panas 2026, dan tim pelatih masih menyatakan kepercayaan mereka, performa menurunnya menjadi bahan perbincangan dan sorotan tajam. Pertanyaan akan konsistensi dan keandalannya sebagai penjaga gawang utama Real Madrid muncul di tengah tren peningkatan kebobolan yang dialami tim. Apakah Courtois mampu mengatasi penurunan performa ini dan kembali ke level terbaiknya, atau apakah Madrid perlu mempertimbangkan opsi lain untuk mengamankan pertahanan mereka, menjadi pertanyaan krusial yang harus segera dijawab.
Faktor-faktor yang Mungkin Berperan:
- Cedera lama yang mungkin masih berdampak.
- Perubahan komposisi lini belakang.
- Penurunan kondisi fisik atau mental.
- Strategi permainan tim yang berpengaruh pada beban kerja Courtois.
Analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor tersebut sangat diperlukan untuk mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi yang tepat agar performa Courtois dan pertahanan Real Madrid dapat kembali solid.