Gubernur Banten Usul Konversi Kantor Penghubung Jakarta Menjadi Rumah Singgah Pasien
Gubernur Banten Usul Konversi Kantor Penghubung Jakarta Menjadi Rumah Singgah Pasien
Gubernur Banten, Andra Soni, mengusulkan perubahan fungsi Kantor Penghubung Provinsi Banten di Jakarta. Usulan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-15 relawan Fesbuk Banten News (FBN) di Kota Serang, Minggu (16 Maret 2025). Menurut Gubernur, kantor tersebut akan dialihfungsikan menjadi rumah singgah bagi pasien asal Banten yang menjalani perawatan di rumah sakit Jakarta. Langkah ini dimaksudkan untuk meringankan beban pasien dan keluarga mereka yang berasal dari daerah dengan keterbatasan akses dan sumber daya.
Usulan ini muncul berdasarkan pengalaman relawan FBN yang kerap membantu pasien Banten yang menjalani pengobatan di Jakarta. Banyak pasien, kata Gubernur, yang menghadapi kesulitan karena harus bolak-balik ke rumah sakit tanpa memiliki akses transportasi memadai dan dengan kondisi keuangan yang terbatas. “Seringkali, pasien yang telah menjalani pemeriksaan di Jakarta disuruh kembali keesokan harinya untuk melanjutkan pengobatan. Bayangkan, pasien tersebut harus kembali ke Pandeglang atau daerah lain yang jauh, padahal kondisi mereka lemah,” ujar Gubernur Andra Soni. Rumah singgah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut, memberikan tempat istirahat dan pemulihan bagi pasien sebelum kembali menjalani pengobatan.
Selain perubahan fungsi kantor penghubung, Gubernur juga meminta dukungan DPRD Banten untuk menyediakan ambulans yang akan ditempatkan di rumah singgah tersebut. Jumlah ambulans direncanakan akan ditambah untuk memastikan mobilitas pasien terjamin. Pemprov Banten juga akan belajar dari pengalaman FBN dalam mengelola rumah singgah yang telah beroperasi di Kota Serang. Rumah singgah FBN saat ini melayani warga Banten yang berobat ke Jakarta, Tangerang, dan Serang. Gubernur menekankan pentingnya pembelajaran dari praktik pengelolaan FBN, termasuk melakukan patroli ke rumah sakit di Jakarta untuk membantu pasien yang membutuhkan.
Gubernur mengungkapkan alasan di balik usulan tersebut. Saat ini, Kantor Penghubung Banten di Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan, atau yang dikenal sebagai Wisma Banten, ditargetkan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 50 juta per bulan melalui penyewaan. Namun, target tersebut belum tercapai, dan gedung tersebut justru disewakan kepada pihak ketiga, yaitu RedDoorz. “Dengan dialihfungsikannya menjadi rumah singgah, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Banten,” tegas Gubernur. Gubernur berharap usulan ini mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak dan diawasi dengan baik untuk memastikan berjalan efektif dan efisien dalam membantu pasien Banten yang membutuhkan perawatan di Jakarta. Proses pengawasan ini akan menjadi kunci keberhasilan program ini dan akan memastikan bahwa sumber daya yang dialokasikan digunakan secara bertanggung jawab dan berdampak positif bagi masyarakat.
Rencana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Banten yang membutuhkan perawatan kesehatan di Jakarta, dengan menyediakan aksesibilitas dan dukungan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.