Panduan Lengkap Salat Sunnah Lailatul Qadar: Tata Cara, Niat, dan Waktu Pelaksanaan
Panduan Lengkap Salat Sunnah Lailatul Qadar: Tata Cara, Niat, dan Waktu Pelaksanaan
Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah di bulan Ramadan, menjadi momen yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia. Di malam istimewa ini, berbagai amalan sunnah dikerjakan, salah satunya adalah salat Lailatul Qadar. Salat sunnah ini, yang dapat dilakukan secara sendiri maupun berjamaah, diyakini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Keutamaan salat Lailatul Qadar telah dijelaskan dalam hadis: "مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ" yang artinya: "Siapa saja yang mendirikan sholat pada lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih).
Tata Cara Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar dapat dilakukan sebanyak dua atau empat rakaat. Berikut uraian tata cara salat dua rakaat, yang dapat diadaptasi untuk salat empat rakaat dengan penambahan dua rakaat lagi dengan bacaan yang serupa:
- Rakaat Pertama:
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali.
- Rakaat Kedua:
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali.
- Setelah salam: Membaca istighfar sebanyak tujuh puluh kali, dengan lafal: أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ (Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi) yang berarti: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
Niat Salat Lailatul Qadar
Niat salat Lailatul Qadar berbeda bergantung pada jumlah rakaat:
-
Niat salat 2 rakaat: أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى (Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala) Artinya: "Saya niat sholat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
-
Niat salat 4 rakaat: أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى (Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa) Artinya: "Saya niat salat sunah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Untuk salat berjamaah, tambahkan lafal "Imaman" (bagi imam) atau "makmuman" (bagi makmum) sebelum "lillahi ta'alaa".
Doa Setelah Salat Lailatul Qadar
Setelah menunaikan salat, dianjurkan membaca doa Lailatul Qadar. Terdapat dua redaksi doa yang dapat diamalkan, berdasarkan hadis dari Sayyidah Aisyah ra:
- (Riwayat Imam At-Tirmidzi): اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī) - "Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (kami)."
- (Riwayat lima Imam hadis kecuali Imam Abu Dawud): اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَフْوَ فَاعْفُ عَنِّي (Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī) - "Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (kami)."
Waktu Pelaksanaan Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar, seperti salat malam lainnya, dapat dilakukan setelah salat Isya hingga sebelum salat Subuh. Karena malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti, maka salat sunnah ini dianjurkan dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan. Hal ini didasarkan pada pendapat ulama yang menyatakan kewajiban menunaikan nazar shalat Lailatul Qadar setiap malam di sepuluh terakhir Ramadhan karena ketidakpastian malam tersebut.