PKB Imbau Klarifikasi Terkait Perselisihan Internal PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi

PKB Imbau Klarifikasi Terkait Perselisihan Internal PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi

Pernyataan kontroversial dari politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang meragukan kredibilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menanggapi polemik tersebut dengan menyerukan perlunya upaya klarifikasi dan penyelesaian internal yang damai. Johan menghindari komentar langsung terhadap konflik tersebut, yang menurutnya lebih tepat ditangani secara internal oleh pihak-pihak yang terlibat.

"Situasi ini lebih tepat dianalogikan sebagai permasalahan internal sebuah keluarga. Jika terdapat perselisihan di dalam keluarga, hal terbaik adalah menyelesaikannya melalui jalur komunikasi dan saling klarifikasi," ujar Johan dalam keterangannya kepada awak media pada Minggu, 16 Maret 2025. Sikap PKB ini menekankan pentingnya menjaga kestabilan politik nasional di tengah dinamika internal partai politik.

Pernyataan Politisi PDIP dan Tuduhan Kontradiksi

Di tengah memanasnya situasi, seorang politisi PDIP, Guntur Romli, mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap beberapa pernyataan Presiden Jokowi. Romli menuding pernyataan Jokowi seringkali kontradiktif dan tidak sesuai dengan realita yang terjadi. Ia mencontohkan pernyataan Jokowi terkait rencana untuk kembali ke Solo dan menjadi warga biasa, yang dirasa bertentangan dengan aktivitas politik Jokowi pasca-pernyataannya tersebut.

Romli juga mempertanyakan konsistensi Jokowi dalam berbagai pernyataan publiknya, mengatakan bahwa pernyataan Presiden Jokowi seringkali tidak selaras dengan tindakan nyata yang dilakukan. "Pernyataan Jokowi tentang tidak akan mencalonkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, misalnya, terbukti tidak konsisten dengan dukungan yang kemudian diberikan," kata Romli. Ia menambahkan bahwa pernyataan-pernyataan Jokowi bagaikan "sein kiri tetapi belok kanan", menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara ucapan dan tindakan. Romli bahkan menyatakan bahwa pernyataan-pernyataan Jokowi tidak perlu dipercaya lagi.

Isu Pemecatan dan Peran Sekjen PDIP

Lebih lanjut, Romli menyoroti isu pemecatan Presiden Jokowi dari PDIP dan kaitannya dengan penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyinggung informasi yang diterima terkait rencana penahanan Hasto sebelum Kongres PDIP, yang kemudian terbukti benar terjadi. Walaupun ia enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait dugaan adanya utusan dari Jokowi kepada PDIP, pernyataan Romli ini memperlihatkan adanya ketegangan yang signifikan di internal partai tersebut.

Kesimpulannya, perselisihan internal PDI Perjuangan dan pernyataan-pernyataan kontroversial yang menyertainya menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas politik. Seruan PKB untuk tabayyun dan penyelesaian damai menjadi langkah penting untuk meredam potensi konflik yang lebih besar. Ke depan, perlu adanya transparansi dan komunikasi yang lebih efektif dari semua pihak untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga keutuhan iklim politik yang kondusif.