Pemulihan Paus Fransiskus Berjalan Lambat, Namun Tetap Komitmen Pimpin Gereja Katolik
Pemulihan Paus Fransiskus Berjalan Lambat, Namun Tetap Komitmen Pimpin Gereja Katolik
Foto Paus Fransiskus yang duduk di kursi roda, mengenakan jubah dan stola di dalam kapel apartemennya di lantai 10 Poliklinik Gemelli, Roma, telah dirilis oleh Vatikan. Gambar tersebut merupakan foto pertama yang dipublikasikan sejak Paus berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari 2023 karena komplikasi pneumonia. Meskipun kondisinya berangsur membaik, proses pemulihannya berjalan lambat, demikian disampaikan Takhta Suci dalam laporan medis terbaru. Paus dilaporkan masih memerlukan bantuan ventilasi mekanis, meskipun penggunaannya telah berkurang.
Meskipun menghadapi masa pemulihan yang panjang dan menantang, Paus Fransiskus menunjukkan komitmen yang kuat untuk memimpin Gereja Katolik. Hal ini terlihat dari persetujuannya terhadap perpanjangan tiga tahun untuk proses formasi Gereja Katolik dunia, yang diumumkan pada Sabtu (16/03). Keputusan ini menjadi sinyal kuat akan niatnya untuk terus menjabat sebagai pemimpin spiritual umat Katolik sedunia. Sebelumnya, Paus Fransiskus juga merayakan 12 tahun kepausannya dari rumah sakit pada Kamis (13/03).
Dalam pesan yang diunggah di akun Instagram resminya, Paus mengungkapkan rasa syukurnya dan solidaritasnya dengan mereka yang sedang sakit. Ia menyampaikan bahwa meskipun fisiknya lemah, kesempatan untuk mencintai, berdoa, dan saling mendukung dalam iman tetap tak terhentikan. Ia juga turut memanjatkan doa bagi para korban konflik di Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Republik Demokratik Kongo.
Proses fisioterapi dan terapi fisik diberikan untuk membantu pemulihan pernapasan dan mobilitas Paus Fransiskus. Kondisi kesehatan Paus memang rentan terhadap infeksi paru-paru, mengingat riwayat penyakit selaput dada di masa mudanya dan pengangkatan sebagian paru-parunya. Para dokter yang tidak terlibat dalam perawatan paus memperkirakan pemulihan akan memakan waktu cukup lama mengingat usia dan kondisi kesehatan Paus yang lain.
Di Argentina, kampung halaman Paus, ribuan orang berkumpul di sebuah gereja di pinggiran Buenos Aires untuk mendoakan kesembuhannya. Mereka datang dari berbagai latar belakang, termasuk banyak yang berasal dari lingkungan miskin. Seorang pastor setempat menuturkan bahwa kehadiran jemaat yang ramai, khususnya dari kalangan kurang mampu, menggambarkan cinta dan penghormatan mereka pada Paus yang dikenal dekat dengan kaum miskin dan mendapat julukan “Paus Kumuh” saat menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus masih terus dipantau dan belum diketahui kapan ia akan keluar dari rumah sakit. Namun, pesan optimisme dan komitmennya pada pelayanan kepada Gereja Katolik tetap terpancar kuat, bahkan di tengah perjuangannya melawan penyakit.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus masih terus dipantau dan belum diketahui kapan ia akan keluar dari rumah sakit.