Menjaga Kesehatan Selama Ramadan: Hindari Kebiasaan Berbuka Puasa yang Merugikan
Menjaga Kesehatan Selama Ramadan: Hindari Kebiasaan Berbuka Puasa yang Merugikan
Ramadan, bulan penuh berkah, juga menjadi momentum bagi banyak orang untuk memperbaiki pola hidup, termasuk pola makan. Berpuasa, jika dilakukan dengan tepat, menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti penurunan kolesterol, tekanan darah, dan berat badan. Namun, kebiasaan berbuka puasa yang salah dapat mengancam manfaat tersebut, bahkan berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghindari beberapa kebiasaan yang seringkali dilakukan saat berbuka puasa.
Salah satu kesalahan umum adalah langsung mengonsumsi makanan berat dalam porsi besar setelah seharian berpuasa. Dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa hal ini dapat membuat sistem pencernaan terkejut dan mengakibatkan ketidaknyamanan seperti perut begah. Ia menyarankan untuk memulai berbuka dengan takjil ringan, lalu menunaikan salat Magrib sebelum menikmati hidangan utama dengan porsi yang tetap terkontrol. Mengonsumsi makanan secara berlebihan dapat membebani sistem pencernaan, menyebabkan kembung, gangguan pencernaan, dan peningkatan berat badan, sekaligus mengurangi manfaat kesehatan dari ibadah puasa.
Kebiasaan lain yang perlu dihindari adalah mengonsumsi makanan manis secara berlebihan. Meskipun makanan manis dapat membantu mengembalikan energi, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan diabetes. Vegya Refindah Shoumi, STrGz, RD, nutrisionis dari RSUP M Djamil, mengingatkan akan lonjakan gula darah yang dapat terjadi akibat konsumsi gula berlebih. Hal ini tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga dapat menyebabkan efek samping seperti rasa kantuk berlebihan dan rasa lapar yang cepat kembali. Dr. Christopher Andrian, M Gizi, SpGK, menjelaskan mekanisme di balik hal ini: lonjakan insulin untuk mengimbangi gula darah yang tinggi akan menyebabkan penurunan gula darah yang cepat, sehingga memicu rasa lapar kembali.
Terakhir, minum kopi saat perut masih kosong juga perlu dihindari. Dr. Nur Rasyid, SpU, menekankan bahwa mengonsumsi kopi dalam kondisi perut kosong dapat memicu gangguan lambung. Oleh karena itu, sebaiknya kopi dikonsumsi setelah perut terisi makanan.
Kesimpulannya, berbuka puasa yang sehat dan bermanfaat membutuhkan kesadaran dan kedisiplinan. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan mengganti pola makan yang lebih seimbang dan terkontrol, kita dapat memaksimalkan manfaat puasa untuk kesehatan fisik dan spiritual selama Ramadan. Memperhatikan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi merupakan kunci utama untuk meraih manfaat optimal dari ibadah puasa. Jangan sampai niat baik berpuasa justru berdampak buruk bagi kesehatan kita.
Berikut ringkasan kebiasaan yang harus dihindari:
- Langsung makan berat saat berbuka puasa: Mulailah dengan takjil ringan dan makan dengan porsi terkontrol setelah salat Magrib.
- Kebanyakan makan manis: Batasi konsumsi makanan manis untuk menghindari lonjakan gula darah dan risiko diabetes.
- Langsung minum kopi: Hindari minum kopi saat perut kosong untuk mencegah gangguan lambung.