Bencana Hidrometeorologi di Bogor Akibatkan Kerusakan Rumah dan Fasilitas Umum

Bencana Hidrometeorologi Landa Bogor: Ratusan Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bogor pada Senin malam, 3 Maret 2025, telah mengakibatkan bencana hidrometeorologi yang signifikan. Banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah desa dan kelurahan, mengakibatkan kerusakan rumah, fasilitas umum, dan dampak signifikan terhadap ratusan jiwa penduduk. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan dampak kerusakan yang cukup luas dan membutuhkan penanganan segera.

Berdasarkan data yang dikumpulkan BPBD, banjir melanda Desa Kelurahan Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 23.00 WIB. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan satu unit fasilitas umum terendam dan sekitar 1.627 jiwa terdampak. Sementara itu, di berbagai lokasi lain, tanah longsor dilaporkan terjadi sejak pukul 22.13 WIB. Salah satu lokasi terdampak longsor adalah Desa Kelurahan Cimandala, Kecamatan Sukaraja, yang mengakibatkan kerusakan pada satu unit bangunan dan fasilitas umum.

Di Kota Bogor, dampak bencana hidrometeorologi ini juga cukup parah. Longsor yang terjadi di Desa Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, sekitar pukul 15.30 WIB, Senin sore, mengakibatkan kerusakan pada satu unit rumah, bangunan, dan fasilitas umum, serta mempengaruhi 10 jiwa. Kerusakan yang lebih parah terjadi di Desa Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, di mana empat unit rumah mengalami kerusakan berat. Bencana ini telah menyebabkan 21 jiwa terdampak dan memaksa 21 jiwa lainnya untuk mengungsi. Di Desa Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, longsor mengakibatkan kerusakan pada satu unit bangunan, satu kendaraan, dan satu rumah mengalami kerusakan berat, dengan tiga jiwa terdampak. Di Desa Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, satu rumah mengalami kerusakan ringan, yang berdampak pada lima jiwa. Di Desa Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, satu rumah mengalami kerusakan ringan, yang berdampak pada lima jiwa.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat, menjelaskan bahwa penyebab utama bencana ini adalah hujan deras dan kondisi tanah yang labil di sejumlah lokasi. BPBD saat ini tengah fokus pada upaya penanganan darurat, termasuk evakuasi warga terdampak, pemulihan infrastruktur, dan penyaluran bantuan. Tim penanggulangan bencana terus bekerja di lapangan untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pemerintah daerah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat masih tingginya curah hujan di wilayah Bogor.

Berikut ringkasan dampak bencana per lokasi:

  • Kabupaten Bogor:
    • Desa Kelurahan Situsari, Kecamatan Cileungsi: Banjir, 1 fasilitas umum terendam, 1.627 jiwa terdampak.
    • Desa Kelurahan Cimandala, Kecamatan Sukaraja: Tanah longsor, 1 bangunan dan 1 fasilitas umum rusak.
    • Desa Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua: Tanah longsor, 1 rumah rusak ringan, 5 jiwa terdampak.
  • Kota Bogor:
    • Desa Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat: Tanah longsor, 1 rumah, 1 bangunan, 1 fasilitas umum rusak, 10 jiwa terdampak.
    • Desa Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah: Tanah longsor, 4 rumah rusak berat, 21 jiwa terdampak, 21 jiwa mengungsi.
    • Desa Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan: Tanah longsor, 1 bangunan, 1 kendaraan rusak, 1 rumah rusak berat, 3 jiwa terdampak.
    • Desa Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur: Tanah longsor, 1 rumah rusak ringan, 5 jiwa terdampak.

Upaya penanganan pasca bencana terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan pemulihan kehidupan masyarakat yang terdampak.