Wamendagri Tekankan Pentingnya Kesiapan Daerah dalam Menghadapi Arus Mudik Lebaran dan Stabilitas Harga Pangan
Wamendagri Tekankan Kesiapan Daerah Hadapi Mudik Lebaran dan Stabilitas Harga
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, memberikan instruksi tegas kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalur mudik Lebaran 1446 Hijriah serta menjaga stabilitas harga pangan menjelang dan selama periode mudik. Pernyataan ini disampaikan Wamendagri saat ditemui di Cilodong, Kota Depok, pada Senin (17/3/2025). Wamendagri menekankan pentingnya langkah proaktif dan terkoordinasi dari pemerintah daerah untuk menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Instruksi tersebut mencakup beberapa poin penting. Pertama, Wamendagri meminta seluruh kepala daerah untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalur mudik. Hal ini meliputi pengawasan dan antisipasi terhadap potensi kemacetan yang kerap terjadi, terutama di titik-titik rawan. Beberapa faktor penyebab kemacetan yang harus diwaspadai antara lain:
- Perbaikan jalan yang menyebabkan penyempitan jalur.
- Adanya pasar tumpah di sepanjang jalur mudik yang mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas.
- Minimnya rambu-rambu lalu lintas dan kurang tertibnya pengguna jalan.
- Ketidakmampuan infrastruktur jalan untuk menampung volume kendaraan yang tinggi.
Wamendagri juga menekankan perlunya koordinasi yang intensif antara pemerintah daerah dengan instansi terkait, seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan, untuk mengatasi potensi hambatan di jalur mudik. Langkah-langkah antisipatif, seperti penambahan personel di lapangan, pengaturan lalu lintas, serta penyediaan jalur alternatif, perlu dipertimbangkan dan diimplementasikan secara efektif.
Selain keamanan jalur mudik, Wamendagri juga menyampaikan keprihatinan terhadap potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Untuk itu, ia menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk melakukan pengawasan ketat terhadap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi:
- Pemantauan harga di pasar tradisional dan modern.
- Pengawasan distribusi bahan pokok untuk mencegah kelangkaan.
- Koordinasi dengan produsen dan distributor untuk memastikan pasokan bahan pokok tercukupi.
- Penerapan sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan manipulasi harga atau penimbunan barang.
Wamendagri berharap seluruh kepala daerah dapat menjalankan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman, nyaman, dan tanpa dibebani oleh permasalahan harga pangan. Kesiapan daerah yang maksimal merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana mudik yang kondusif dan mencegah potensi gejolak sosial ekonomi.