Monumen Pesawat Nomad: Ikon Baru Ngabuburit di Taman Hutan Kota Tuban

Taman Hutan Kota Tuban, Jawa Timur, menjelma menjadi destinasi ngabuburit favorit warga selama Ramadan tahun ini. Kehadiran monumen Pesawat TNI AL N22/N24 Nomad, yang diresmikan akhir tahun 2024, menjadi daya tarik utama yang menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan. Sejak sore hari, menjelang waktu berbuka puasa, kawasan taman ini ramai dikunjungi oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang ingin menikmati suasana sejuk dan menanti waktu berbuka.

Monumen pesawat, yang merupakan bagian penting dari sejarah penerbangan militer maritim Indonesia, kini bukan hanya sekadar artefak sejarah, melainkan juga ikon wisata baru Tuban. Keberadaannya memberikan nuansa unik dan menarik bagi Taman Hutan Kota. Pengunjung dapat menikmati udara segar, bersantai, dan berinteraksi dengan lingkungan yang rindang. Selain itu, monumen ini juga menjadi latar belakang foto yang menarik, banyak pengunjung yang memanfaatkan momen untuk mengabadikan kenangan bersama keluarga dan teman.

"Suasana di sini sangat nyaman," ujar Widia, warga Tuban, Minggu (2 Maret 2025). "Monumen pesawat ini menjadi daya tarik tersendiri, selain itu anak-anak juga bisa bermain dengan leluasa." Senada dengan Widia, Puspitasari, pengunjung asal Bojonegoro, menambahkan, "Ya, mumpung sudah ke sini, kami sempatkan berfoto di sekitar pesawat sebagai kenang-kenangan." Kehadiran monumen tersebut terbukti meningkatkan kunjungan ke Taman Hutan Kota Tuban, memberikan dampak positif bagi perekonomian warga sekitar.

Peluang usaha pun terbuka bagi masyarakat sekitar. Berbagai pedagang takjil bermunculan di sepanjang trotoar, menambah semarak suasana ngabuburit. Aneka makanan dan minuman ringan menambah keseruan menunggu waktu berbuka puasa. Keberadaan pedagang takjil ini juga menambah keramaian dan semakin memeriahkan suasana Ramadan di Taman Hutan Kota Tuban.

Integrasi antara aspek sejarah, wisata, dan ekonomi lokal terlihat jelas dalam perkembangan Taman Hutan Kota Tuban. Monumen Pesawat Nomad tidak hanya menjadi sebuah simbol sejarah, melainkan juga menjadi katalisator bagi peningkatan kunjungan wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat Tuban. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana sebuah inisiatif dapat menghasilkan dampak positif yang multisektoral.

Berikut beberapa aspek positif dari kehadiran monumen pesawat di Taman Hutan Kota Tuban:

• Peningkatan Pariwisata Lokal: Menarik kunjungan wisatawan domestik, khususnya dari daerah sekitar Tuban.
• Peluang Ekonomi Baru: Menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar, seperti pedagang takjil.
• Ruang Publik yang Ramah: Menyediakan area rekreasi yang nyaman dan aman bagi keluarga dan anak-anak.
• Pelestarian Sejarah: Menjadi tempat edukasi dan mengingatkan masyarakat akan sejarah penerbangan militer maritim Indonesia.
• Identitas Kota Tuban: Memperkuat identitas dan citra positif Kota Tuban sebagai destinasi wisata yang menarik.