Nikocado Avocado: Transformasi Tubuh Ekstrim dan Tantangan Pasca Penurunan Berat Badan
Nikocado Avocado: Transformasi Tubuh Ekstrim dan Tantangan Pasca Penurunan Berat Badan
Nicholas Perry, yang dikenal publik sebagai Nikocado Avocado, seorang YouTuber terkenal dengan konten mukbang ekstrem, telah menarik perhatian dunia dengan transformasi tubuhnya yang dramatis. Setelah bertahun-tahun membangun persona online dengan pola makan berlebihan dan penampilan yang provokatif untuk kontennya yang menghasilkan jutaan penonton, Perry secara mengejutkan berhasil menurunkan berat badan hingga lebih dari 113 kg. Perjalanan penurunan berat badan ini, yang ia gambarkan sebagai eksperimen sosial, dimulai pada tahun 2022, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-30. Selama bertahun-tahun sebelumnya, berat badannya terus meningkat secara signifikan, mencapai hampir 200 kg, sebuah konsekuensi yang diakui dirinya sendiri sebagai bagian dari rencana kontennya.
Proses penurunan berat badan tersebut, yang dilakukan secara rahasia, tidaklah mudah. Perry menghadapi berbagai tantangan kesehatan, termasuk sleep apnea, kesulitan bernapas, dan detak jantung yang tidak teratur. Uniknya, selama proses ini, ia tetap mengunggah video konten makan, meskipun sebagian besar adalah konten yang telah direkam sebelumnya. Kejutan besar terjadi ketika Perry akhirnya muncul di hadapan publik dengan berat badan yang turun drastis hingga mencapai sekitar 72 kg. Transformasi ini tentu saja menuai banyak reaksi dari para pengikut setianya, yang selama ini menyaksikan evolusi kontroversial dari sang YouTuber.
Namun, perjalanan transformasi ini tak berakhir dengan bahagia semata. Penurunan berat badan secara signifikan tersebut meninggalkan masalah kulit bergelambir yang signifikan, terutama di area perut. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga masalah estetika yang membuatnya stres. Perry menggambarkan bagaimana kulit bergelambir tersebut mengganggu keseimbangannya saat berolahraga dan bahkan harus dimasukkan ke dalam celananya. Untuk mengatasi masalah ini, ia menjalani delapan prosedur pembedahan untuk mengangkat kulit berlebih tersebut, sebuah langkah yang dia akui menyakitkan dan melelahkan.
Proses pemulihan pasca operasi pun tidak mudah. Perry harus menggunakan kursi roda selama dua minggu dan membatasi pergerakannya untuk mencegah jahitannya terbuka. Ia juga mengalami sembelit selama lima hari. Saat ini, Perry sedang memulihkan diri di rumahnya di Florida, Amerika Serikat, sambil berharap tidak ada lagi operasi lanjutan yang dibutuhkan. Kisah Nikocado Avocado menyoroti sisi lain dari popularitas online, menunjukkan konsekuensi dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh figur publik di balik sorotan kamera. Kisahnya menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental dan fisik, serta dampak jangka panjang dari pilihan gaya hidup yang ekstrem, meskipun dilakukan untuk tujuan konten digital.
Berikut beberapa poin penting dari kisah Nikocado Avocado:
- Penurunan Berat Badan Ekstrim: Nikocado Avocado berhasil menurunkan berat badan lebih dari 113 kg.
- Eksperimen Sosial: Nikocado Avocado menggambarkan proses penurunan berat badannya sebagai sebuah eksperimen sosial.
- Tantangan Kesehatan: Ia menghadapi berbagai masalah kesehatan selama dan setelah proses penurunan berat badan, termasuk sleep apnea dan masalah kulit.
- Operasi Pengangkatan Kulit: Nikocado Avocado menjalani delapan kali operasi pengangkatan kulit.
- Proses Pemulihan: Ia menjalani masa pemulihan yang panjang dan menyakitkan.
- Dampak Psikologis: Nikocado Avocado mengalami stres akibat kulit bergelambir dan efek samping operasi.