Prakiraan Cuaca Ekstrem Jawa Tengah Hingga April 2025: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Prakiraan Cuaca Ekstrem Jawa Tengah Hingga April 2025: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah hingga awal April 2025. Prakiraan ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sulis, dalam keterangan resminya pada Selasa (18/3/2025). Berdasarkan analisis data, diperkirakan periode dasarian II Maret hingga dasarian I April 2025 akan mengalami curah hujan dengan kategori menengah, berkisar antara 51-150 milimeter per dasarian.

Namun, Sulis menekankan adanya disparitas curah hujan antar wilayah. Wilayah Jawa Tengah bagian tengah, khususnya daerah pegunungan, diprediksi akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan daerah pesisir. Sebaliknya, sejumlah daerah di pesisir utara, seperti Jepara, Pati, dan Rembang, serta sebagian wilayah Blora, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, dan Demak, diperkirakan akan mengalami curah hujan yang lebih rendah. Pada dasarian I April 2025, pola ini diperkirakan masih akan berlanjut, dengan wilayah pegunungan tetap berpotensi mengalami hujan lebat, sementara daerah pesisir berpotensi mengalami curah hujan rendah hingga menengah.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan berbagai bencana hidrometeorologi. Sulis memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk petir, angin puting beliung, dan hujan lebat yang dapat memicu banjir dan tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca terkini dari BMKG dan mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi risiko dampak negatif dari cuaca buruk tersebut. Pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana menjelang Hari Raya juga menjadi perhatian utama dalam imbauan ini.

Lebih lanjut, BMKG merekomendasikan beberapa langkah antisipasi, antara lain:

  • Memantau informasi prakiraan cuaca secara berkala melalui media resmi BMKG.
  • Memastikan saluran drainase dan lingkungan sekitar rumah dalam kondisi bersih dan lancar untuk mencegah genangan air.
  • Mempersiapkan perlengkapan darurat, seperti senter, radio, dan persediaan makanan dan minuman.
  • Menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem terjadi.
  • Melaporkan kejadian bencana kepada pihak berwenang jika terjadi.

Dengan adanya prakiraan cuaca ekstrem ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana dan mengurangi dampak kerugian yang mungkin terjadi. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem di Jawa Tengah hingga April 2025.