Ratusan Takjil Diberikan di Jalan Diponegoro, Ungaran: Kolaborasi Model, Seniman, dan Instansi Pemerintah

Ratusan Takjil Diberikan di Jalan Diponegoro, Ungaran: Kolaborasi Model, Seniman, dan Instansi Pemerintah

Pada Senin sore, 3 Maret 2025, suasana Jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, diramaikan oleh kegiatan unik yang memadukan unsur seni, ekonomi kreatif, dan kegiatan sosial. Puluhan model dari berbagai usia, berkolaborasi dengan seniman lukis, penari tradisional, dan DJ, turut serta dalam acara bertajuk "Takjil On The Street." Kegiatan ini bukan sekadar peragaan busana, tetapi juga sebuah aksi berbagi yang menyentuh hati para pengguna jalan. Ratusan paket takjil dibagikan secara gratis kepada pengendara yang melintas di jalur utama Semarang-Solo, menciptakan momen kejutan dan kebahagiaan di tengah hiruk pikuk lalu lintas.

Kehadiran para model di trotoar dan zebra cross Jalan Diponegoro awalnya menimbulkan keheranan bagi beberapa warga. Lilis, seorang pekerja yang kebetulan melintas, mengaku terkejut melihat banyak model di lokasi tersebut. "Kaget, karena dikira ada operasi kepolisian ternyata para model membagikan takjil," tuturnya. Kejutan positif ini justru menjadi bukti kreativitas dan dampak sosial positif dari kolaborasi yang terjalin antar berbagai pihak. Acara ini merupakan inisiatif Exist Modeling yang bekerja sama dengan instansi pemerintah, termasuk Polres Semarang, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan PDAM. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mempromosikan potensi ekonomi kreatif lokal sembari berbagi kebaikan di bulan Ramadhan.

Bayu Ramli, CEO Exist Modeling, menjelaskan bahwa kegiatan "Takjil On The Street" merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap Ramadhan. Ia menekankan pentingnya nilai berbagi di bulan suci ini. "Itu selalu kami wujudkan melalui kegiatan 'Takjil on The Street' atau berbagi takjil kepada para pengendara dan pengguna jalan yang melintas," ujarnya. Lebih dari sekadar membagikan makanan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat berbagi dan mempererat silaturahmi antar warga. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa model tidak hanya berkutat dalam dunia peragaan busana, tetapi juga dapat berperan aktif dalam kegiatan sosial.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan tersebut. Ia melihat acara ini sebagai bagian integral dari pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Semarang. "Apalagi ini dilakukan di ruang terbuka yang tak biasa, sehingga bisa menarik perhatian banyak orang," jelasnya. Dengan memanfaatkan ruang publik secara kreatif, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga memberikan dampak promosi wisata dan seni budaya lokal.

Kegiatan "Takjil On The Street" di Ungaran ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antar berbagai sektor dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Kombinasi unsur seni pertunjukan, ekonomi kreatif, dan aksi sosial ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi para penerima takjil, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para peserta dan instansi pemerintah yang terlibat. Hal ini patut menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menciptakan kegiatan-kegiatan inovatif yang memadukan unsur-unsur tersebut demi kemajuan ekonomi kreatif dan pembangunan sosial masyarakat.

Kegiatan ini juga turut meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas. Walaupun acara tersebut berlangsung di pinggir jalan raya, penyelenggara memastikan agar kegiatan tetap aman dan tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas.