Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 300 Orang, Termasuk Pejabat Senior Hamas
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 300 Orang, Termasuk Pejabat Senior Hamas
Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025, telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa lebih dari 300 orang. Angka kematian ini dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Palestina dan dilaporkan oleh berbagai media internasional, termasuk AFP dan Reuters. Serangan tersebut menghantam berbagai lokasi di seluruh wilayah Gaza, mulai dari Gaza bagian utara hingga Rafah di selatan, termasuk Gaza City, Deir al-Balah, dan Khan Younis. Insiden ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi gencatan senjata yang tengah berlangsung.
Di antara korban tewas terdapat sejumlah pejabat senior Hamas, termasuk Jenderal Abu Watfa, yang menjabat sebagai kepala Kementerian Dalam Negeri Hamas di Gaza. Watfa juga memegang posisi penting sebagai komandan kepolisian dan dinas keamanan internal Hamas. Ia tewas dalam serangan udara yang menyasar Gaza City, pusat pemerintahan Hamas. Dua sumber Hamas yang dihubungi AFP mengkonfirmasi kematian Watfa.
Selain Jenderal Watfa, serangan tersebut juga menewaskan setidaknya empat pejabat senior Hamas lainnya. Laporan dari berbagai sumber menyebutkan bahwa beberapa di antaranya merupakan anggota Biro Politik Hamas dan berperan kunci dalam membangun kembali pemerintahan Hamas pasca pertempuran selama 17 bulan yang lalu. Identitas dua di antara pejabat tersebut telah terungkap, yaitu Issam Aldialis, komandan keamanan internal, dan Mohammad Al-Jmasi, Direktur Jenderal Kementerian Kehakiman Hamas. Laporan Reuters menyebutkan bahwa Al-Jmasi tewas bersama anggota keluarganya, termasuk cucunya, di kediaman mereka di Gaza City.
Kelima pejabat senior Hamas yang menjadi korban, termasuk Watfa, memainkan peran krusial dalam konsolidasi kekuasaan Hamas di Gaza setelah perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari lalu. Kematian mereka diyakini akan menimbulkan dampak signifikan terhadap stabilitas politik dan keamanan di wilayah tersebut. Meskipun identitas tiga pejabat lainnya masih belum diungkap secara resmi, peran penting mereka dalam pemerintahan Hamas dipastikan telah memberikan kontribusi besar terhadap strategi dan kebijakan pemerintahan Hamas di Gaza.
Serangan udara ini terjadi di tengah upaya diplomatik internasional untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan. Kejadian ini diprediksi akan semakin memperumit situasi yang sudah rapuh dan meningkatkan potensi eskalasi konflik.
Daftar pejabat senior Hamas yang tewas (terkonfirmasi): * Jenderal Abu Watfa (Kepala Kementerian Dalam Negeri, Komandan Kepolisian dan Keamanan Internal Hamas) * Issam Aldialis (Komandan Keamanan Internal) * Mohammad Al-Jmasi (Direktur Jenderal Kementerian Kehakiman Hamas)
Pejabat senior Hamas lainnya yang tewas (identitas belum terkonfirmasi): * Tiga pejabat senior Hamas lainnya yang berperan penting dalam membangun kembali kekuasaan Hamas di Jalur Gaza.
Serangan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang proses perdamaian dan prospek masa depan bagi penduduk Gaza yang telah menderita akibat konflik berkepanjangan.