Pemerintah Kota Bogor Tawarkan Hunian Rusunawa Gratis untuk Lansia Korban Longsor
Pemerintah Kota Bogor Tawarkan Hunian Rusunawa Gratis untuk Lansia Korban Longsor
Pasangan lansia, Joni (90) dan Euis (65), korban longsor yang menyebabkan rumah mereka ambruk di Bogor Selatan, kini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Bogor. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Muttaqin, mengunjungi kedua korban di RS UMMI dan menyampaikan tawaran relokasi ke rumah susun sewa (rusunawa) milik pemerintah. Tawaran ini muncul setelah asesmen lapangan menunjukkan kondisi lokasi rumah korban yang berada di ujung tebing dan rawan longsor, dinilai sudah tidak layak huni dan membahayakan keselamatan penghuninya.
"Berdasarkan hasil peninjauan lokasi kejadian, kami menyimpulkan bahwa rumah tersebut berada pada posisi yang sangat rawan. Struktur tanah yang labil dan letaknya di ujung tebing, yang juga menjadi titik akhir saluran pembuangan air dari perumahan sekitarnya, membuat rumah tersebut tidak dapat direhabilitasi dan sangat berisiko bagi keselamatan penghuninya," jelas Jenal Muttaqin dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025). Ia menambahkan bahwa komunikasi intensif telah dilakukan dengan keluarga korban untuk mendorong kepindahan mereka ke tempat tinggal yang lebih aman.
Lebih lanjut, Jenal Muttaqin secara tegas meminta keluarga korban untuk tidak kembali menempati rumah tersebut. "Kami telah meminta keluarga untuk tidak menempati atau membangun kembali rumah di lokasi tersebut karena sangat berbahaya. Keselamatan nyawa lebih penting daripada aset material," tegasnya. Sebagai solusi, pemerintah kota menawarkan hunian gratis di salah satu rusunawa yang tersedia di Kota Bogor, baik di Menteng maupun Cibuluh. Seluruh biaya sewa rusunawa akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah kota.
"Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah, kami menawarkan hunian gratis di rusunawa. Biaya sewa akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah kota, sehingga kedua lansia ini dapat tinggal dengan aman dan nyaman. Ini adalah prioritas kami, mengingat usia dan kondisi kesehatan mereka pasca kejadian longsor," jelas Jenal. Ia juga memastikan bahwa komitmen ini akan terpenuhi, sekalipun ada kendala anggaran, karena keselamatan warga, khususnya lansia, merupakan hal yang utama.
Insiden longsor yang menimpa rumah pasangan lansia ini terjadi pada Minggu (16/3/2025). Kedua korban berhasil selamat setelah tersangkut pada rangka baja ringan atap rumah yang ambruk. Meski demikian, Joni dan Euis mengalami luka di kepala dan kaki akibat tertimpa reruntuhan. Mereka kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya mitigasi bencana dan perhatian terhadap kelompok rentan seperti lansia dalam menghadapi risiko bencana alam.
Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kesehatan kedua korban dan memastikan mereka mendapatkan perawatan dan dukungan yang memadai hingga pulih sepenuhnya. Langkah relokasi ke rusunawa ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi kedua lansia korban longsor tersebut, sekaligus menjadi contoh nyata kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak bencana.
Kondisi Rumah Korban: * Berada di ujung tebing. * Struktur tanah labil dan rawan longsor. * Menjadi titik akhir saluran pembuangan air perumahan. * Tidak layak huni dan membahayakan keselamatan penghuni.