Kompetisi Ketat Seleksi SNBP 2025: Rekap Sepuluh Prodi Vokasi dengan Persaingan Terpanas
Kompetisi Ketat Seleksi SNBP 2025: Rekap Sepuluh Prodi Vokasi dengan Persaingan Terpanas
Pengumuman resmi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 pada Selasa, 18 Maret 2025, melalui kanal digital Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), menyingkap persaingan ketat dalam memperebutkan kursi di perguruan tinggi negeri (PTN), khususnya pada jalur vokasi. Meskipun Universitas Negeri Surabaya mencatatkan jumlah peserta terbanyak dari jalur akademik, Politeknik Negeri Sriwijaya memimpin di jalur vokasi. Dari total 73.792 pendaftar jalur vokasi, hanya 22.482 peserta yang diterima, menunjukkan tingkat keterisian 85,65% dari daya tampung 26.246 kursi. Persentase keketatan pada PTN vokasi mencapai 30,47%, mencerminkan tingginya minat calon mahasiswa terhadap pendidikan vokasi.
Data tersebut menggarisbawahi persaingan yang sangat kompetitif di beberapa program studi (prodi) vokasi. Berikut sepuluh prodi vokasi dengan tingkat keketatan tertinggi berdasarkan data SNBP 2025:
- Keperawatan Anestesiologi, Universitas Sebelas Maret (UNS): Dengan 1.279 pendaftar dan hanya 12 peserta yang diterima, prodi ini mencatatkan tingkat keketatan sebesar 0,94%.
- Kebidanan, Universitas Padjadjaran (Unpad): Prodi ini menerima 8 mahasiswa dari 558 pendaftar, menghasilkan tingkat keketatan sebesar 1,43%.
- Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Bandung (Polban): Dari 775 pendaftar, hanya 13 yang diterima, dengan tingkat keketatan 1,68%.
- Farmasi, UNS: Menunjukkan tingkat keketatan 1,99% dengan 14 mahasiswa diterima dari 702 pendaftar.
- Teknik Informatika, Polban: Persaingan ketat dengan tingkat keketatan 2,08%, menerima 26 mahasiswa dari 1.250 pendaftar.
- Seni Kuliner dan Pengolahan Jasa Makanan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ): Tingkat keketatan 2,10% dengan 12 mahasiswa diterima dari 571 pendaftar.
- Akuntansi, Polban: Menerima 13 mahasiswa dari 617 pendaftar, dengan tingkat keketatan 2,11%.
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja, UNS: Tingkat keketatan 2,43%, menerima 24 mahasiswa dari 988 pendaftar.
- Tata Boga, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY): Menunjukkan tingkat keketatan 2,63%, menerima 22 mahasiswa dari 837 pendaftar.
- Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ): Dengan 1.008 pendaftar dan 27 mahasiswa yang diterima, tingkat keketatan mencapai 2,68%.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa pada pilihan pertama, dari 43.170 pendaftar, sebanyak 18.751 diterima. Sementara itu, pada pilihan kedua, terdapat 3.730 peserta yang diterima dari 56.991 pendaftar. Data ini menggambarkan persaingan yang sengit di jalur SNBP 2025, terutama pada prodi-prodi vokasi unggulan di beberapa PTN ternama di Indonesia. Hasil ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa dalam menentukan pilihan studi dan strategi persiapan untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru di tahun-tahun mendatang.