Hujan Deras Picu Banjir Parah di Tangerang Selatan, 1.960 KK Terdampak

Hujan Deras Picu Banjir Parah di Tangerang Selatan, 1.960 KK Terdampak

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilanda banjir cukup parah pada Selasa, 4 Maret 2025, dini hari. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam mengakibatkan meluapnya Kali Serua dan genangan air di sejumlah titik. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, hingga pukul 04.25 WIB, tercatat 1.960 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 hingga 120 sentimeter.

Dian Wiriyawan, Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, menyatakan bahwa terdapat 11 lokasi yang terendam banjir. Kondisi paling parah terjadi di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren. Di lokasi ini, ketinggian air mencapai 120 cm, merendam dan mengganggu aktivitas 650 KK. Sementara itu, Perumahan Taman Mangu di Jurangmangu Barat juga terdampak signifikan dengan ketinggian air mencapai 60 cm dan berdampak pada 400 KK. Genangan air mulai meninggi sejak pukul 23.20 WIB.

Berikut rincian lokasi terdampak banjir dan jumlah KK yang terdampak:

  • Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren: TMA 120 cm (650 KK)
  • Perumahan Taman Mangu, Jurangmangu Barat: TMA 60 cm (400 KK)
  • Flamboyan RT 06/12, Rempoa, Ciputat Timur: TMA 20-50 cm (80 KK)
  • Kavling Bulak, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren: TMA 60 cm (70 KK)
  • Perumahan Pinus Sasmita RW 24, Pamulang Barat: TMA 25-50 cm (120 KK)
  • Perumahan Pamulang Asri 2 RW 9, Serua Indah, Ciputat: TMA 20-70 cm (180 KK)
  • Graha Mas RW 12, Jelupang, Serpong Utara: TMA 30-50 cm (100 KK)
  • Perumahan Bintaro Indah, Jombang, Ciputat: TMA 20-45 cm (180 KK)
  • Jalan Roda RT 05/012, Sawah, Ciputat: TMA 30 cm (30 KK)
  • Perumahan Rosewood, Serua Indah, Ciputat: TMA 30 cm (60 KK)
  • Pondok Safari RW 15, Jurangmangu Barat: TMA 30 cm (90 KK)

BPBD Tangsel memastikan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Warga masih bertahan di rumah masing-masing menunggu air surut. Tim BPBD telah dikerahkan untuk memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. BPBD juga menyatakan kesiapsiagaan dalam melakukan evakuasi jika diperlukan.

Bencana banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah yang rawan banjir. Upaya mitigasi dan koordinasi yang efektif antara pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci dalam meminimalisir dampak bencana serupa di masa mendatang.