Tragedi Way Kanan: Kapolsek Iptu Lusiyanto Gugur Usai Bagikan Takjil, Tim Gabungan Usut Penembakan
Tragedi Way Kanan: Kapolsek Iptu Lusiyanto Gugur Usai Bagikan Takjil, Tim Gabungan Usut Penembakan
Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, gugur dalam menjalankan tugasnya. Ironisnya, sebelum peristiwa tragis yang merenggut nyawanya, beliau masih sempat menebar kebaikan dengan membagikan takjil kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Informasi yang dihimpun dari Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Yuni Iswandari, menyebutkan almarhum aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembagian sekitar 50 paket takjil bersama anggota kepolisian lainnya. Kombes Yuni menjelaskan, aksi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat, dan almarhum secara langsung turut serta dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Iptu Lusiyanto dalam kegiatan sosial ini menjadi bukti dedikasi dan kepedulian beliau yang tinggi terhadap masyarakat yang dipimpinnya. Sayangnya, dedikasi dan semangat pengabdian tersebut harus berakhir secara tragis.
Tragedi tersebut terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin. Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta, menjadi korban penembakan saat melakukan penggerebekan terhadap lokasi perjudian sabung ayam. Ketiga anggota Polri tersebut mengalami luka tembak serius dan akhirnya meninggal dunia. Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi seluruh anggota kepolisian dan masyarakat Way Kanan. Kehilangan Iptu Lusiyanto bukan hanya kehilangan seorang pemimpin, tetapi juga kehilangan sosok yang dikenal ramah dan dekat dengan masyarakat. Hal ini diperkuat dengan kegiatan berbagi takjil yang menjadi salah satu kegiatan terakhir beliau sebelum gugur.
Menyikapi peristiwa penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri ini, Polda Lampung dan Korem 043 Garuda Hitam bergerak cepat membentuk tim investigasi gabungan. Tim gabungan ini dibentuk untuk mengusut tuntas kasus penembakan tersebut dan menjerat pelaku hingga ke akarnya. Proses investigasi dilakukan secara profesional dan transparan untuk memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Investigasi ini juga akan menyelidiki secara rinci kronologi kejadian, motif pelaku, dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam peristiwa ini. Kepolisian berkomitmen untuk memberikan sanksi tegas kepada para pelaku dan memastikan hal serupa tidak terulang kembali.
Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang risiko dan tantangan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan. Semoga jiwa almarhum Iptu Lusiyanto dan kedua anggotanya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.