Genangan Air di Jakarta Barat Sebabkan Perlambatan Arus Lalu Lintas

Genangan Air di Jakarta Barat Ganggu Kelancaran Lalu Lintas

Pagi ini, Selasa (4 Maret 2025), beberapa ruas jalan di Jakarta Barat dilaporkan tergenang air hujan, mengakibatkan perlambatan arus lalu lintas. Informasi ini disampaikan oleh akun Twitter resmi TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro). Genangan air dilaporkan terjadi di dua lokasi utama, yakni Jalan Daan Mogot dan Jalan Arjuna.

Di Jalan Daan Mogot KM 13, arah lampu lalu lintas Cengkareng, ketinggian air mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Laporan TMC Polda Metro Jaya pada pukul 06.75 WIB menggambarkan kondisi genangan air yang cukup signifikan, memaksa kendaraan roda empat dan truk untuk mengurangi kecepatan. Meskipun belum terjadi kemacetan parah, kendaraan terlihat melaju dengan kecepatan yang lebih rendah dari biasanya untuk menghindari kerusakan mesin akibat genangan.

Foto yang diunggah bersamaan dengan laporan tersebut menunjukkan kondisi genangan air yang cukup merata di sepanjang ruas jalan tersebut. Kondisi ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan bagi pengendara yang melintasi jalur tersebut. Petugas kepolisian diharapkan dapat melakukan pemantauan lebih lanjut untuk mengantisipasi potensi kemacetan yang lebih parah.

Sementara itu, genangan juga terjadi di Jalan Arjuna, Jakarta Barat. Sekitar pukul 07.13 WIB, TMC Polda Metro Jaya melaporkan genangan air setinggi 20 sentimeter di ruas jalan tersebut, tepatnya di depan Graha Mas, baik arah RCTI maupun arah Kembangan. Sama seperti di Jalan Daan Mogot, kendaraan yang melintas di Jalan Arjuna juga terlihat melaju dengan kecepatan yang lebih rendah untuk menghindari risiko kerusakan dan kecelakaan. Situasi ini menunjukkan bahwa hujan semalam cukup signifikan dan berdampak pada drainase di beberapa wilayah Jakarta Barat.

Kedua lokasi yang tergenang merupakan jalur lalu lintas yang cukup vital di Jakarta Barat. Genangan air di titik-titik tersebut berpotensi menimbulkan gangguan yang lebih luas terhadap arus lalu lintas, khususnya pada jam-jam sibuk. Pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, diharapkan segera melakukan penanganan guna mencegah genangan yang lebih parah dan memastikan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut. Pentingnya pemeliharaan saluran drainase secara berkala juga perlu ditekankan untuk meminimalisir dampak negatif dari curah hujan tinggi di masa mendatang. Antisipasi dan upaya preventif harus menjadi prioritas untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas di Jakarta.

Langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan:

  • Peningkatan sistem drainase di wilayah rawan banjir.
  • Pemantauan rutin kondisi saluran drainase.
  • Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan saluran drainase.
  • Penyediaan informasi lalu lintas secara real-time kepada masyarakat.
  • Peningkatan responsivitas petugas dalam menangani genangan air.

Semoga pihak terkait segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.