Wamenpar Dorong Pemanfaatan Transportasi Umum Antisipasi Lonjakan Wisatawan Lebaran 2025 di TMII
Wamenpar Dorong Pemanfaatan Transportasi Umum Antisipasi Lonjakan Wisatawan Lebaran 2025 di TMII
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menekankan pentingnya optimalisasi transportasi publik untuk mengurai potensi kemacetan selama libur Lebaran 2025. Imbauan ini disampaikan menyusul prediksi peningkatan signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata, khususnya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang baru saja mencatatkan rekor kunjungan mencapai 48.000 pengunjung pada 1 Januari 2025.
Dalam kunjungannya ke TMII pada Selasa (18/3/2025), Wamenpar meninjau kesiapan berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk menghadapi lonjakan wisatawan. Ia secara khusus mendorong penggunaan kereta ringan (LRT) menuju Stasiun LRT Taman Mini, dilanjutkan dengan shuttle bus gratis yang disediakan oleh pihak TMII untuk menuju area wisata. Saat ini, TMII telah menyediakan dua unit shuttle bus, dengan rencana penambahan dua unit lagi jika dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pengunjung.
"Penggunaan transportasi umum menjadi kunci untuk meminimalisir kemacetan dan memastikan kenyamanan pengunjung," tegas Wamenpar. "Pihak TMII juga telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk penambahan armada angkutan keliling dan bus untuk memperlancar aksesibilitas di dalam area wisata." Selain itu, Wamenpar juga meninjau kesiapan manajemen parkir dan pengaturan pintu masuk untuk memastikan kelancaran arus pengunjung.
Langkah antisipasi ini sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Pariwisata yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah dan pelaku usaha pariwisata. Surat edaran tersebut menekankan pentingnya menciptakan suasana liburan Lebaran yang aman, nyaman, menyenangkan, dan tenang bagi seluruh wisatawan. Wamenpar berharap dengan kolaborasi berbagai pihak, lonjakan wisatawan selama libur Lebaran 2025 dapat dikelola dengan baik dan memberikan pengalaman wisata yang positif bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Wamenpar juga menyinggung pentingnya manajemen keramaian untuk menghindari antrean panjang yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan, khususnya bagi pengunjung yang membawa anak-anak dan lansia. "Pengaturan yang terencana dan terintegrasi sangat penting untuk memastikan kenyamanan semua pengunjung," imbuhnya. Wamenpar menilai kesiapan TMII dalam menyambut lonjakan pengunjung sudah cukup baik, namun tetap diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk mengoptimalkan manajemen keramaian dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar kawasan wisata.
Selain meninjau kesiapan TMII, Wamenpar juga menyoroti berbagai daya tarik wisata di TMII, seperti Museum Komodo dengan koleksi buaya asli Indonesia, dan Museum Pusaka yang menyimpan beragam koleksi benda-benda bersejarah. Informasi mengenai jam operasional dan harga tiket masuk kedua museum ini telah tersedia dan mudah diakses oleh masyarakat. Tersedianya berbagai pilihan moda transportasi dan fasilitas pendukung lainnya diharapkan dapat meningkatkan daya tarik TMII sebagai destinasi wisata unggulan selama liburan Lebaran 2025.
Berikut beberapa informasi tambahan terkait fasilitas dan layanan di TMII:
- Shuttle bus gratis dari Stasiun LRT Taman Mini ke area TMII.
- Penambahan armada angkutan keliling dan bus untuk mengantisipasi kemacetan.
- Pengaturan parkir dan pintu masuk yang terencana.
- Informasi mengenai jam operasional dan harga tiket masuk Museum Komodo dan Museum Pusaka.
- Tersedianya layanan sewa kendaraan listrik dengan harga mulai Rp 25.000.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan libur Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi seluruh wisatawan yang berkunjung ke TMII.