Serangan Buaya di Kolam Tuadale, NTT: Petani 65 Tahun Alami Patah Tulang

Serangan Buaya di Kolam Tuadale, NTT: Petani 65 Tahun Alami Patah Tulang

Seorang petani berusia 65 tahun, Oskar Lolu, menjadi korban serangan buaya di Kolam Tuadale, Dusun 2, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (18/3/2025) pagi. Insiden ini mengakibatkan korban mengalami patah tulang pergelangan tangan kanan dan luka robek di area yang sama. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WITA, di lokasi yang dikenal sebagai sarang buaya.

Menurut keterangan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Syamsudin Noor, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kupang Barat, Oskar pergi ke Kolam Tuadale sekitar pukul 06.30 WITA untuk memeriksa jaring ikan yang telah diletakkannya sebelumnya. Saat memeriksa hasil tangkapan, seekor buaya tiba-tiba muncul dan menyerang Oskar yang saat itu berada di atas sampannya. Buaya tersebut menggigit pergelangan tangan kanan Oskar yang sedang memegang jaring.

Dalam keadaan panik, Oskar berteriak meminta pertolongan dan berusaha melepaskan diri dari cengkeraman buaya. Beruntung, teriakannya didengar oleh warga sekitar yang langsung memberikan bantuan. Setelah buaya melepaskan gigitannya, warga segera membawa Oskar ke tepi kolam.

Karena mengalami luka serius, Oskar kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi Kupang menggunakan mobil pikap oleh warga dan keluarganya. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan patah tulang pergelangan tangan kanan dan luka robek akibat gigitan buaya. Saat ini, Oskar masih menjalani perawatan di RSUP Ben Mboi Kupang dan dijadwalkan untuk segera menjalani operasi.

Iptu Syamsudin Noor menambahkan bahwa Kolam Tuadale memang dikenal sebagai habitat buaya dan telah beberapa kali terjadi insiden serupa. Warga setempat, meskipun mengetahui bahaya tersebut, tetap melakukan aktivitas di sekitar kolam karena tuntutan ekonomi dan mata pencaharian mereka. Oskar sendiri, yang sehari-harinya bekerja sebagai petani, baru beberapa kali memasang pukat di kolam tersebut karena baru memiliki sampan.

Pihak kepolisian setempat mengimbau warga untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Kolam Tuadale. Upaya pencegahan dan sosialisasi mengenai bahaya buaya di lokasi tersebut perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Kasus ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara aktivitas ekonomi masyarakat dan upaya mitigasi risiko terhadap ancaman satwa liar di lingkungan sekitar.

Berikut beberapa poin penting dari kejadian ini:

  • Korban: Oskar Lolu, petani berusia 65 tahun.
  • Lokasi: Kolam Tuadale, Dusun 2, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT.
  • Waktu: Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 07.00 WITA.
  • Luka: Patah tulang pergelangan tangan kanan dan luka robek.
  • Kondisi Saat Ini: Dirawat di RSUP Ben Mboi Kupang, akan menjalani operasi.
  • Penyebab: Serangan buaya di habitat aslinya.
  • Kondisi Lokasi: Kolam Tuadale diketahui sebagai sarang buaya dan rawan serangan.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya satwa liar di lingkungan sekitar, terutama di daerah yang memang menjadi habitat alami hewan-hewan tersebut. Upaya-upaya untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan solusi yang berkelanjutan perlu dilakukan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.