Praktik Mafia BBM: Dua Pelaku Penyelewengan Solar Subsidi di Tangerang Ditangkap, Modus Modifikasi Tangki Terbongkar

Praktik Mafia BBM: Dua Pelaku Penyelewengan Solar Subsidi di Tangerang Ditangkap, Modus Modifikasi Tangki Terbongkar

Kepolisian Daerah Banten berhasil mengungkap praktik penyelewengan solar bersubsidi yang dilakukan oleh dua tersangka di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang. Penangkapan yang dilakukan pada Kamis, 13 Maret 2025 lalu ini mengungkap modus operandi yang cukup canggih dan terorganisir, melibatkan modifikasi tangki bahan bakar pada sebuah truk Fuso. Tersangka, ER (19) dan AS (20), warga Kabupaten Lebak, ditangkap saat sedang mengisi solar subsidi di sebuah SPBU.

Berdasarkan keterangan Kasubdit IV Tipidter Polda Banten, AKBP Reza Mahendra Setlig, pada Selasa, 18 Maret 2025, penangkapan dilakukan saat kedua tersangka tengah mengisi bahan bakar menggunakan mobil boks Hino Fuso. Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap modifikasi signifikan pada kendaraan tersebut. Terdapat tangki penampungan BBM tambahan berkapasitas 3.000 liter yang tersembunyi di dalam boks truk. Kapasitas tersebut jauh melampaui kapasitas tangki standar kendaraan, yang hanya sekitar 145 liter. Selain tangki modifikasi, pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa puluhan plat nomor kendaraan dan sejumlah barcode Pertamina yang tersimpan di dalam telepon genggam para tersangka.

Modus yang digunakan kedua tersangka sangat sistematis. Mereka membeli solar subsidi di berbagai SPBU dengan cara yang tampak legal. Dengan menggunakan barcode Pertamina yang terdaftar atas nama kendaraan tertentu, mereka mengisi solar sebanyak 145 liter sesuai kapasitas tangki standar. Namun, BBM yang telah diisi tersebut langsung dipompa ke tangki tersembunyi berkapasitas 3.000 liter. Aksi ini berulang kali dilakukan di berbagai SPBU di Jakarta dan Tangerang, dengan tersangka secara cerdik mengganti plat nomor kendaraan mereka agar tidak terdeteksi.

AKBP Reza menjelaskan, "Pelaku berpindah-pindah SPBU setelah mengganti plat nomor dan menggunakan barcode sesuai nomor kendaraan yang baru. Mereka dengan lihai memanfaatkan celah sistem untuk mengelabui petugas SPBU dan mendapatkan solar subsidi dalam jumlah besar." Praktik ilegal ini telah berlangsung selama dua bulan terakhir, menghasilkan kerugian negara yang signifikan meskipun jumlah pastinya masih dalam proses penghitungan.

Saat ini, penyidik Polda Banten tengah melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan yang lebih luas. Pihak kepolisian mendalami keterlibatan pihak lain yang mungkin berperan sebagai penyedia plat nomor palsu, barcode Pertamina ilegal, atau bahkan aktor intelektual di balik operasi ini. Pertanyaan kunci yang sedang diselidiki adalah bagaimana kedua tersangka dapat memperoleh sejumlah besar plat nomor dan barcode Pertamina palsu untuk menjalankan aksinya selama dua bulan tanpa terdeteksi. Penyelidikan yang lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap seluruh jaringan dan menghentikan praktik penyelewengan BBM bersubsidi ini secara menyeluruh. Tindakan tegas terhadap para pelaku dan jaringan ini menjadi langkah penting dalam menjaga keadilan dan melindungi kepentingan masyarakat.

*Bukti yang disita: * Tangki penampungan BBM berkapasitas 3.000 liter * Puluhan plat nomor kendaraan * Barcode Pertamina (digital)