IHSG Anjlok, Namun Lelang SUN Tunjukkan Kepercayaan Investor Tetap Tinggi
IHSG Anjlok, Namun Lelang SUN Tunjukkan Kepercayaan Investor Tetap Tinggi
Penurunan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 Maret 2025, yang sempat memicu penghentian sementara perdagangan, tidak menyurutkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini terbukti dari hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) secara signifikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, mengungkapkan data yang menunjukkan optimisme pasar terhadap pengelolaan keuangan negara.
Pemerintah pada lelang SUN tersebut menetapkan target indikatif sebesar Rp 26 triliun. Namun, respon pasar jauh melampaui ekspektasi. Total penawaran (incoming bid) yang diterima mencapai angka fantastis, yaitu Rp 61,75 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 237% dari target indikatif, merepresentasikan kepercayaan investor baik domestik maupun asing terhadap kinerja dan prospek ekonomi Indonesia.
Partisipasi investor asing dalam lelang SUN ini juga patut dicatat. Sebesar 22,58% dari total incoming bid, atau sekitar Rp 13,95 triliun, berasal dari investor asing. Hal ini menunjukan keyakinan investor global terhadap stabilitas dan daya tarik investasi di Indonesia, meskipun di tengah fluktuasi pasar saham. Dari total penawaran yang dimenangkan (awarded bid) sebesar Rp 28 triliun, kontribusi investor asing mencapai Rp 5,33 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target indikatif, menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia.
Sri Mulyani lebih lanjut menjelaskan bahwa imbal hasil (yield) yang dicapai pada lelang SUN ini relatif baik dan sejalan dengan yield di pasar sekunder. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah tidak perlu menawarkan insentif tambahan (premium) untuk menarik minat investor. Kepercayaan investor terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi faktor utama yang mendorong tingginya incoming bid dan tercapainya yield yang kompetitif tanpa perlu memberikan premium.
Kesimpulannya, meskipun IHSG mengalami koreksi yang cukup dalam, data lelang SUN menunjukkan indikasi yang positif. Tingginya incoming bid dan partisipasi aktif investor asing menegaskan kepercayaan yang masih kuat terhadap prospek ekonomi dan pengelolaan keuangan negara Indonesia. Hal ini dapat menjadi sinyal positif bagi stabilitas ekonomi Indonesia di masa mendatang.