Projo Imbau Persatuan Nasional, Desak PDIP Hentikan Serangan Terhadap Jokowi
Projo Imbau Persatuan Nasional, Desak PDIP Hentikan Serangan Terhadap Jokowi
Relawan Pro-Jokowi (Projo) merespon seruan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, untuk mengakhiri ketegangan antara PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, menyatakan apresiasi terhadap ajakan tersebut, menekankan pentingnya menjaga sikap saling menghormati di tengah dinamika politik nasional. "Pernyataan Ibu Puan Maharani mencerminkan kedewasaan politik," ujar Freddy dalam keterangannya pada Selasa (18/3/2025). Projo menilai pernyataan tersebut sebagai langkah positif menuju rekonsiliasi dan fokus pada pembangunan nasional.
Namun, Projo mendesak agar PDI Perjuangan menghentikan narasi-narasi yang dinilai merugikan dan menyerang Presiden Jokowi. Freddy Damanik secara tegas menyatakan bahwa serangan-serangan tersebut tidak produktif dan justru menghambat upaya menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. "Kami berharap PDI Perjuangan dapat menghentikan serangan-serangan yang menyudutkan Pak Jokowi. Energi bangsa seharusnya difokuskan untuk pembangunan, bukan untuk perselisihan yang tidak konstruktif," tegasnya. Projo menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan nasional, serta mengajak semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik sesaat.
Lebih lanjut, Projo juga meminta PDI Perjuangan untuk tidak lagi mengaitkan kasus hukum yang menimpa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dengan Presiden Jokowi. Freddy Damanik menegaskan bahwa pembelaan terhadap Hasto Kristiyanto adalah hak PDI Perjuangan, namun hal tersebut tidak seharusnya dilakukan dengan cara yang menyudutkan atau memfitnah Presiden Jokowi. "Kami berharap agar tidak ada lagi upaya untuk mengait-kaitkan kasus Pak Hasto dengan Pak Jokowi. Membela kader partai adalah hal yang wajar, namun hal itu tidak boleh dilakukan dengan cara yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya menjaga etika dan integritas dalam berpolitik, serta menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat dan berpotensi memecah belah.
Sementara itu, Puan Maharani dalam pernyataannya di Gedung DPR pada Senin (17/3/2025) menyerukan semua pihak untuk berpikir positif dan mengakhiri perselisihan yang dapat memecah belah bangsa. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah global yang kompleks. Puan juga mengajak seluruh pihak untuk melakukan introspeksi diri dan belajar dari kesalahan masa lalu demi terwujudnya pembangunan bangsa yang lebih baik. "Mari kita sama-sama membangun bangsa ini dengan pikiran positif, saling menghargai, dan fokus pada solusi," ajaknya. Pernyataan ini menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam membangun bangsa Indonesia.
Projo berharap imbauan Puan Maharani dapat disambut baik oleh seluruh pihak dan menjadi momentum untuk membangun kembali persatuan dan kesatuan nasional. Projo juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama fokus pada pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia. Projo berharap agar semua pihak dapat menahan diri dari sikap yang memecah belah dan mengedepankan kepentingan bangsa di atas segala-galanya. Pernyataan ini menyoroti pentingnya kerjasama lintas partai dan elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan global dan pembangunan nasional.
Berikut poin-poin penting dari pernyataan Projo:
- Menghargai ajakan Puan Maharani untuk mengakhiri ketegangan.
- Mendesak PDI Perjuangan untuk menghentikan serangan terhadap Presiden Jokowi.
- Meminta agar kasus Hasto Kristiyanto tidak dikaitkan dengan Presiden Jokowi.
- Menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan nasional.
- Mengajak semua pihak untuk fokus pada pembangunan bangsa.