Banjir Bandang Ciliwung Sebabkan Gangguan Distribusi Air PDAM Depok
Banjir Bandang Ciliwung Sebabkan Gangguan Distribusi Air PDAM Depok Selama Hampir Sehari Penuh
Kota Depok mengalami krisis air bersih pada Senin, 3 Maret 2025, setelah hujan deras yang melanda wilayah Bogor dan Depok sejak Minggu malam mengakibatkan banjir bandang di Sungai Ciliwung. Debit air yang meningkat drastis di Bendung Katulampa, mencapai 220 sentimeter pada Minggu pukul 21.33 WIB, membawa material lumpur dan sampah dalam jumlah besar ke instalasi pengolahan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Depok. Tingginya tingkat kekeruhan air, yang mencapai lebih dari 5000 NTU, memaksa PDAM untuk menghentikan sementara proses pengolahan dan distribusi air bersih selama hampir 14 jam.
Gangguan ini berdampak signifikan pada delapan kecamatan di Depok, yakni Beji, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sukmajaya, Tapos, dan sebagian wilayah Sawangan. Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Depok, Muhammad Olik Abdul Holik, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menjelaskan bahwa tingginya debit air Ciliwung yang keruh dan dipenuhi sampah dari hulu Bogor menjadi penyebab utama masalah ini. Direktur Operasional, Sudirman, menambahkan bahwa hujan deras yang terus-menerus menyebabkan peningkatan debit air yang signifikan dan berdampak langsung pada kualitas air baku yang diolah.
Langkah-langkah Antisipasi PDAM:
PDAM Tirta Asasta Depok tidak tinggal diam menghadapi krisis ini. Sebagai upaya mitigasi, mereka mengambil beberapa langkah penting:
- Penghentian sementara distribusi air: Langkah ini diambil untuk mencegah distribusi air yang keruh dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
- Penyediaan tangki air gratis: PDAM menyediakan layanan tangki air gratis bagi warga terdampak dan menghimbau warga untuk menghubungi 081252559000 untuk mendapatkan bantuan.
- Pengiriman air bersih: PDAM juga mengupayakan pengiriman air bersih langsung ke daerah-daerah yang terdampak krisis air.
- Perbaikan dan normalisasi instalasi: Setelah sekitar 14 jam, PDAM berhasil menormalkan kembali proses pengolahan air di instalasi.
Meskipun proses pengolahan air telah kembali normal, distribusi air bersih ke beberapa wilayah, terutama di jalur Cilangkap, khususnya Permata Cimanggis, masih mengalami kendala karena air masih keruh. Petugas PDAM masih berada di lokasi untuk menangani masalah ini. Direktur Utama memperkirakan distribusi air bersih ke seluruh wilayah Depok akan kembali normal sepenuhnya pada sekitar pukul 19.30-20.00 WIB.
Kejadian ini menyoroti kerentanan sistem penyediaan air bersih di Depok terhadap bencana alam seperti banjir bandang dan menekankan perlunya langkah-langkah antisipatif dan peningkatan infrastruktur untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kerjasama antara pemerintah daerah, PDAM, dan masyarakat sangat krusial dalam menghadapi tantangan ini dan memastikan ketersediaan air bersih bagi seluruh warga Depok.