Hotman Paris: Perubahan Gaya Hidup Setelah Menghadapi Ancaman Kesehatan

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea baru-baru ini mengungkapkan perubahan signifikan dalam gaya hidupnya. Pengakuan ini muncul setelah ia mengalami perawatan di rumah sakit Singapura karena masalah kesehatan liver. Pengalaman tersebut, menurut pengakuannya sendiri, telah menimbulkan kesadaran yang mendalam akan pentingnya kesehatan dan telah mendorongnya untuk memprioritaskan kesejahteraan fisiknya.

Perubahan paling nyata terlihat pada rutinitas kesehatannya. Hotman Paris, yang sebelumnya dikenal dengan gaya hidupnya yang dinamis dan seringkali larut malam, kini mulai aktif berolahraga. Ia menambahkan rutinitas jalan pagi ke dalam jadwalnya, melengkapi olahraga renang yang telah lama menjadi hobinya. "Rasa takut akan kematian itu ada," ujar Hotman dalam wawancara baru-baru ini. "Tubuh kita lemah, dan kita bisa pergi kapan saja. Oleh karena itu, saya menambahkan olahraga jalan pagi untuk mengeluarkan keringat," tambahnya. Ia juga mengurangi frekuensi kunjungannya ke tempat hiburan malam, menyadari bahwa gaya hidup sebelumnya berdampak negatif pada kesehatannya. "Saya biasa tiga kali seminggu pergi ke klub malam," jelasnya. "Itu untuk promosi dan karena saya punya saham di sana. Pulang jam 3 pagi, jam 6 sudah harus kerja. Itu yang jadi masalah."

Meskipun demikian, Hotman Paris menegaskan bahwa ia tidak akan mengurangi beban kerjanya secara signifikan. Komitmennya pada profesinya sebagai pengacara dan berbagai bisnis yang dijalaninya tetap tak tergoyahkan. "Saya sudah terbiasa bekerja setiap hari, termasuk di akhir pekan," katanya. "Ini sudah menjadi ciri khas pengacara, terutama yang menangani kasus besar dan klien-klien konglomerat. Butuh tenaga ekstra." Ia mengakui bahwa masalah liver yang dialaminya mungkin merupakan akibat dari beban kerja yang berat dan gaya hidup yang kurang sehat sebelumnya. Namun, alih-alih mengurangi jam kerjanya, ia memilih untuk mengubah aspek lain dari gaya hidupnya untuk mencegah masalah kesehatan serupa di masa depan.

Ia menyinggung pengalamannya saat sakit liver yang dikaitkannya dengan aktivitasnya yang padat dan kurang istirahat. "Saya kira awalnya gigitan serangga, sudah disuntik rabies, tapi ternyata liver saya yang kena. Terlalu capek kerja dari pagi sampai malam, belum lagi syuting TV," ujarnya. Perubahan gaya hidup yang dilakukan Hotman Paris ini menjadi bukti komitmennya untuk menyeimbangkan tuntutan kariernya dengan kebutuhan kesehatan yang optimal. Kisahnya menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah tuntutan hidup yang padat dan dinamis. Ia memilih untuk mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatannya, sebuah keputusan yang patut diacungi jempol. Dengan mengubah gaya hidupnya, Hotman Paris menunjukkan bahwa bahkan di tengah kesibukan, kesehatan tetap menjadi prioritas utama.