Sri Mulyani Bantah Isu Pengunduran Diri dari Kabinet Prabowo; Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Reshuffle
Sri Mulyani Bantah Isu Pengunduran Diri; Pemerintah Tegaskan Stabilitas Kabinet
Beredarnya kabar mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Prabowo Subianto beberapa waktu terakhir telah memicu spekulasi di berbagai media dan platform sosial media. Isu ini semakin menguat setelah pertemuan Sri Mulyani dengan Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 12 Maret 2025, yang diunggah oleh Sri Mulyani sendiri di akun Instagram pribadinya. Meskipun demikian, Sri Mulyani sendiri enggan memberikan klarifikasi langsung terkait isu tersebut kepada awak media, hanya memberikan senyum simpul sebagai respons. Pertemuan tersebut, menurut Sri Mulyani, bertujuan untuk melaporkan perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, berbagai pihak telah angkat bicara untuk menepis kabar tersebut. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan telah melakukan pengecekan langsung ke pemerintah dan memastikan tidak ada rencana perombakan kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat. Dasco mengatakan pertemuan antara Sri Mulyani dan Presiden Prabowo hanyalah silaturahmi dalam rangka berbuka puasa sambil membahas kondisi ekonomi terkini. Ia menilai isu pengunduran diri Sri Mulyani tidak berdasar dan hanya akan mengganggu kestabilan pemerintahan. Senada dengan Dasco, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa baik dirinya maupun Sri Mulyani tetap bekerja dan tidak memiliki rencana untuk mundur. Airlangga bahkan menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan Sri Mulyani dan memastikan bahwa Menteri Keuangan tersebut tengah menjalankan tugasnya secara penuh. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hariqo Satria Wibawa, juga ikut membantah isu tersebut melalui akun Instagram resmi PCO, menyatakan bahwa kabar pengunduran diri Sri Mulyani adalah hoaks.
Sri Mulyani akhirnya memberikan klarifikasi langsung dan tegas dalam konferensi pers Hasil Lelang Surat Berharga Negara (SUN) pada tanggal 18 Maret 2025. Ia menyatakan, "Saya tegaskan saya ada di sini, berdiri dan tidak mundur." Sri Mulyani menekankan komitmennya untuk terus menjaga keuangan negara dan mengelola APBN bersama jajaran Kementerian Keuangan. Ia menjelaskan bahwa kinerja APBN sangat krusial untuk keberlangsungan pembangunan dan kepercayaan publik. "Itu tanggung jawab dan tugas kami. Kami tetap berdiri teguh untuk bekerja fokus mengelola APBN," tegasnya.
Isu pengunduran diri Sri Mulyani bukanlah yang pertama kali terjadi. Isu serupa pernah muncul pada tahun 2018 dan 2024, namun pada saat itu dibantah oleh pihak-pihak terkait. Ketegasan Sri Mulyani dalam membantah isu ini, serta pernyataan resmi dari berbagai pejabat pemerintah, menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas kabinet dan fokus pada pengelolaan keuangan negara.
Berikut poin-poin penting yang perlu digarisbawahi: * Sri Mulyani membantah isu pengunduran dirinya. * Pemerintah menegaskan tidak ada rencana reshuffle kabinet. * Pertemuan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo adalah silaturahmi dan pembahasan APBN. * Berbagai pejabat tinggi pemerintah telah membantah isu tersebut. * Isu serupa pernah muncul sebelumnya, namun terbukti tidak benar.
Klarifikasi tegas dari Sri Mulyani beserta dukungan dari berbagai pihak telah berhasil meredam isu yang beredar dan menegaskan kestabilan pemerintahan saat ini.