Sekolah Rakyat M Nuh: Persiapan Matang Menuju Operasional Juli 2025

Program Sekolah Rakyat, inisiatif untuk mengatasi kesenjangan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terus menunjukkan progres signifikan. Ketua formatur sekolah rakyat, Prof. M. Nuh, baru-baru ini memaparkan kesiapan menuju operasional sekolah yang ditargetkan pada Juli 2025. Pernyataan tersebut disampaikan di Kantor Kementerian Sosial pada Rabu (19/3/2025), menekankan pentingnya kerja keras tim selama tiga bulan ke depan untuk memastikan kesiapan menyeluruh.

Prof. Nuh mengungkapkan soliditas tim Satgas dalam mempersiapkan segala aspek operasional Sekolah Rakyat. Hal ini meliputi penyusunan kurikulum, rekrutmen guru, dan seleksi calon siswa. Beliau menegaskan bahwa berbagai elemen penting telah mencapai kesepakatan, termasuk kriteria siswa, profil guru ideal, desain kurikulum, metode pembelajaran (outcome learning), tata kelola sekolah, dan mekanisme pembiayaan. Semua elemen ini telah dirumuskan secara matang untuk memastikan keberhasilan program.

Lebih lanjut, Prof. Nuh menjelaskan rincian tahapan persiapan. Proses rekrutmen guru dan seleksi siswa akan dimulai pada tanggal 1 April 2025. Seleksi siswa akan memperhatikan klaster desil DTSEN (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) di setiap daerah untuk menjamin penjangkauan yang tepat sasaran bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) untuk memberikan dukungan penuh kepada siswa selama masa pendidikan.

• Kurikulum: Kurikulum telah disepakati dan dirancang untuk mendukung pencapaian outcome learning yang terukur.
• Rekrutmen Guru: Proses rekrutmen guru sedang dipersiapkan untuk mendapatkan tenaga pengajar yang berkualitas dan berkomitmen.
• Seleksi Siswa: Seleksi siswa akan dimulai 1 April 2025, dengan memperhatikan data kemiskinan dan lokasi geografis.
• Sistem Boarding School: Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem boarding school untuk memastikan pemenuhan kebutuhan siswa secara komprehensif.
• Pembiayaan: Mekanisme pembiayaan telah dirancang untuk memastikan operasional sekolah berjalan lancar dan gratis bagi siswa yang membutuhkan.

Target operasional pada pertengahan Juli 2025, dua minggu sebelum tahun ajaran baru dimulai, menjadi tantangan yang harus dipenuhi. Prof. Nuh menekankan pentingnya kerja keras tim Satgas selama tiga bulan terakhir untuk mencapai target tersebut. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan berkontribusi signifikan pada upaya pengentasan kemiskinan. Data menunjukkan bahwa rendahnya tingkat pendidikan, khususnya hanya hingga SD bagi 74% penduduk miskin, menjadi salah satu faktor penghambat mobilitas sosial ekonomi.

Sekolah Rakyat, dengan model boarding school dan komitmen untuk pendidikan gratis, diharapkan dapat memutus siklus kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan dan kualitas sumber daya manusia.