Balap Liar di Surabaya: Gangguan Kenyamanan Warga Selama Ramadhan dan Respon Kepolisian
Balap Liar di Surabaya: Gangguan Kenyamanan Warga Selama Ramadhan dan Respon Kepolisian
Maraknya aksi balap liar di Surabaya, khususnya di kawasan Ngagel, telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat selama bulan Ramadhan. Suara bising knalpot brong dan aksi kebut-kebutan di jalan raya mengganggu ketenangan warga, bahkan hingga menyebabkan kesulitan tidur. Keluhan ini meluas dan ramai dibicarakan di media sosial, salah satunya melalui unggahan video di akun Instagram @infosurabayans yang menampilkan seorang warga yang frustrasi akibat suara gaduh tersebut. Dalam video tersebut, warga tersebut mengungkapkan kegeramannya atas aktivitas balap liar yang berlangsung hingga larut malam dan mempertanyakan respon kepolisian.
Warga yang tinggal di sekitar Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya, mengungkapkan bahwa aksi balap liar ini berlangsung hampir setiap malam, terutama pada akhir pekan. Okta (27), salah satu warga setempat, menegaskan bahwa suara bising knalpot motor yang dimodifikasi tersebut sangat mengganggu dan membuatnya sulit tidur. Ia menyatakan bahwa aksi balap liar tersebut biasanya berlangsung hingga menjelang waktu sahur, dan baru mereda setelah kehadiran petugas kepolisian. Meskipun pihak kepolisian melakukan patroli, namun menurut warga, aksi balap liar ini masih terus berulang.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto, mengakui adanya peningkatan aktivitas balap liar di kawasan Ngagel dan menyatakan bahwa wilayah tersebut menjadi salah satu sasaran patroli kepolisian, terutama pada malam minggu. Namun, adanya pengakuan dari pihak kepolisian ini belum cukup meredakan kekhawatiran warga. Mereka berharap adanya tindakan yang lebih tegas dan efektif untuk mencegah berulangnya aksi balap liar yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan publik.
Kondisi ini menunjukkan perlunya strategi yang komprehensif untuk mengatasi masalah balap liar di Surabaya. Selain patroli rutin, diperlukan langkah-langkah preventif dan represif yang terintegrasi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sosialisasi bahaya balap liar dan penegakan hukum yang konsisten sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga, terutama selama bulan Ramadhan di mana suasana diharapkan lebih tenang dan khusyuk.
Beberapa upaya yang mungkin dapat dilakukan antara lain:
- Peningkatan intensitas patroli di lokasi rawan balap liar, terutama pada jam-jam rawan.
- Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku balap liar, termasuk penindakan terhadap modifikasi knalpot brong.
- Kerjasama antara kepolisian dengan tokoh masyarakat dan pemuda untuk melakukan pengawasan dan pencegahan.
- Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya balap liar dan pentingnya menjaga ketertiban umum.
- Pembentukan posko pengaduan untuk memudahkan warga melaporkan kejadian balap liar.
Dengan adanya kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan masalah balap liar di Surabaya dapat segera teratasi dan kenyamanan warga dapat terjaga, khususnya selama bulan Ramadhan.