Kementerian Agama Raih Dua Rekor MURI Atas Prestasi Kaligrafi Mushaf Nusantara
Kementerian Agama Raih Dua Rekor MURI Atas Prestasi Kaligrafi Mushaf Nusantara
Kementerian Agama (Kemenag) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan Rekor Muri atas karya monumental Mushaf Nusantara. Pencapaian ini merupakan buah dari kolaborasi 365 kaligrafer dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam penulisan dan dekorasi Al-Quran tersebut. Penghargaan pertama diraih atas kategori 'Kaligrafer Terbanyak Menulis Al-Quran', sementara penghargaan kedua diberikan atas kategori 'Kaligrafi Pertama yang Menghimpun Seluruh Budaya Nusantara dalam Dekorasi Penulisan Al-Quran'. Penghargaan ini secara resmi diterima oleh Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (19 Maret 2025).
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa Mushaf Nusantara bukan sekadar karya seni kaligrafi, melainkan juga representasi kekayaan budaya Indonesia dan simbol persatuan bangsa. Keberagaman gaya kaligrafi yang tertuang dalam Mushaf Nusantara mencerminkan keragaman budaya Indonesia, sekaligus memperlihatkan perkembangan pesat seni kaligrafi di tanah air. Keunikan Mushaf Nusantara terletak pada integrasi unsur-unsur budaya daerah ke dalam desain dan ornamen kaligrafi, menjadikannya berbeda dari mushaf-mushaf lainnya. Perbandingan dengan mushaf-mushaf terdahulu, seperti Mushaf Istiqlal, menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknik dan estetika seni kaligrafi Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Lebih lanjut, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar Mushaf Nusantara dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan keterampilan mereka, terutama dalam bidang seni. Ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya menguasai kemampuan membaca, tetapi juga menulis dan mengekspresikan diri melalui karya seni. Mushaf Nusantara, menurutnya, dapat menjadi bukti nyata bahwa tangan manusia mampu menciptakan karya seni yang indah dan bernilai tinggi, sebagaimana yang dihasilkan oleh teknologi modern.
Kemenag berencana untuk menjadikan Mushaf Nusantara sebagai warisan budaya bangsa dan aset negara. Naskah Al-Quran yang unik dan bernilai tinggi ini akan disimpan dan dipelihara dengan baik, serta digunakan sebagai hadiah kenegaraan bagi tamu-tamu penting dari negara lain. Selain itu, Kemenag juga tengah mempertimbangkan untuk mendaftarkan Mushaf Nusantara sebagai warisan budaya dunia di UNESCO, dengan tujuan untuk mempromosikan seni kaligrafi Indonesia ke kancah internasional dan memperkenalkan kekayaan budaya bangsa kepada dunia. Proses pengajuan ke UNESCO ini akan melibatkan berbagai pihak terkait, guna memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku. Keberhasilan ini diharapkan dapat memacu perkembangan seni kaligrafi di Indonesia, dan menginspirasi lebih banyak seniman untuk berkarya dan mengharumkan nama bangsa di dunia.
Keunikan Mushaf Nusantara:
- Menggabungkan berbagai gaya kaligrafi dari seluruh Indonesia.
- Integrasi unsur-unsur budaya daerah dalam dekorasi.
- Mewakili kemajuan signifikan dalam seni kaligrafi Indonesia.
- Berpotensi menjadi warisan budaya dunia yang terdaftar di UNESCO.
Dengan demikian, penghargaan dua Rekor MURI ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kemenag, tetapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia. Mushaf Nusantara sebagai karya monumental ini diharapkan mampu menginspirasi dan mendorong perkembangan seni, budaya, dan agama di Indonesia.