TBS Energi Utama (TOBA) Tingkatkan Komitmen ESG melalui Divestasi PLTU dan Akuisisi Perusahaan Pengelola Limbah
TBS Energi Utama (TOBA) Tingkatkan Komitmen ESG melalui Divestasi PLTU dan Akuisisi Perusahaan Pengelola Limbah
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) secara resmi mengumumkan langkah strategis dalam memperkuat komitmennya terhadap bisnis berkelanjutan dan rendah karbon. Langkah ini ditandai dengan dua aksi korporasi yang signifikan: divestasi kepemilikan di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara dan akuisisi perusahaan pengelola limbah di Singapura. Divestasi ini menandakan pergeseran fokus TOBA menuju model bisnis yang lebih ramah lingkungan dan sejalan dengan target dekarbonisasi global.
Presiden Direktur TBS, Dicky Yordan, menjelaskan bahwa divestasi seluruh kepemilikan di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL), perusahaan PLTU di Minahasa Utara, merupakan bukti nyata komitmen perusahaan terhadap transformasi bisnis berkelanjutan. "Aksi ini sejalan dengan visi kami untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan," ujar Yordan dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Rabu, 19 Maret 2025. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian integral dari strategi dekarbonisasi TOBA dan upaya perusahaan untuk mencapai netralitas karbon.
Pengurangan eksposur terhadap aset energi fosil melalui divestasi MCL diperkirakan akan mengurangi emisi karbon TOBA lebih dari 750.000 ton CO2 equivalent per tahun. Angka ini setara dengan lebih dari 45 persen total emisi karbon TOBA pada tahun 2024. Pengurangan emisi yang signifikan ini menunjukkan komitmen serius TOBA dalam berkontribusi terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.
Sebagai langkah strategis lainnya, TOBA telah menyelesaikan akuisisi Sembcorp Environment Pte Ltd (SembEnviro), sebuah perusahaan Singapura yang berpengalaman di bidang pengelolaan limbah dan solusi lingkungan. Akuisisi ini melengkapi langkah-langkah sebelumnya, seperti akuisisi Asia Medical Enviro Services Pte Ltd (AMES) di Singapura dan ARAH Environmental Group di Indonesia pada tahun 2023. Dengan memperkuat portofolionya di sektor pengelolaan limbah, TOBA semakin mantap dalam mengembangkan bisnis ekonomi sirkular di Asia Tenggara.
Integrasi SembEnviro ke dalam portofolio TOBA diharapkan akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar perusahaan. Keahlian dan teknologi SembEnviro dalam pengelolaan limbah akan menjadi aset berharga bagi TOBA dalam mencapai target keberlanjutannya. Kedua aksi korporasi ini, divestasi dan akuisisi, menunjukkan strategi TOBA yang terintegrasi dan komprehensif dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
Strategi TOBA ini diyakini akan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor yang semakin memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Dengan fokus yang kuat pada keberlanjutan, TOBA mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan memastikan kelangsungan bisnisnya di masa depan. Komitmen TOBA ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Keuntungan Strategis: * Pengurangan Emisi Karbon: Divestasi MCL mengurangi emisi karbon secara signifikan, sejalan dengan komitmen dekarbonisasi. * Penguatan Bisnis Ekonomi Sirkular: Akuisisi SembEnviro memperkuat posisi TOBA di sektor pengelolaan limbah dan ekonomi sirkular. * Peningkatan Daya Tarik Investor: Fokus pada ESG meningkatkan daya tarik TOBA bagi investor yang bertanggung jawab. * Ketahanan Bisnis: Strategi keberlanjutan meningkatkan ketahanan TOBA dalam menghadapi tantangan ekonomi global.