Kolaborasi Toyota-Suzuki di India Hasilkan SUV Kembar: Urban Cruiser Taisor Tantang Dominasi LCGC?
Kolaborasi Toyota-Suzuki di India Hasilkan SUV Kembar: Urban Cruiser Taisor Tantang Dominasi LCGC?
Kemitraan strategis antara Toyota dan Suzuki di India kembali membuahkan hasil. Kali ini, kedua raksasa otomotif Jepang tersebut memperkenalkan SUV kompak yang berbagi platform, yakni Toyota Urban Cruiser Taisor yang berbasis Suzuki Fronx. Langkah ini semakin mempererat hubungan simbiosis mutualisme yang telah lama terjalin di antara keduanya, di mana model rebadge menjadi strategi umum untuk memperluas jangkauan pasar.
Toyota Urban Cruiser Taisor hadir dengan dua opsi mesin yang menarik:
- Mesin Bensin 1.2L: Menghasilkan tenaga 90 PS dan torsi 113 Nm, mesin ini menawarkan efisiensi bahan bakar yang baik untuk penggunaan sehari-hari.
- Mesin Bensin Turbo 1.0L: Dengan semburan daya 100 PS dan torsi 148 Nm, mesin ini memberikan performa yang lebih responsif dan dinamis.
Kedua mesin tersebut dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis, memberikan fleksibilitas bagi konsumen dalam memilih sesuai dengan preferensi berkendara mereka. Menariknya, mesin yang digunakan oleh Urban Cruiser Taisor identik dengan yang digunakan pada Suzuki Fronx, semakin menegaskan hubungan erat antara kedua model ini.
Suzuki Fronx sendiri telah lebih dulu meluncur secara global, termasuk di India pada tahun sebelumnya. Mobil ini menawarkan dua pilihan mesin K-Series, yaitu 1.200 cc dan 1.000 cc turbo. Salah satu daya tarik utama dari Fronx adalah efisiensi bahan bakarnya yang mengesankan. Dalam pengujian, Fronx dengan mesin bensin turbo 1.0 liter mampu mencapai konsumsi bahan bakar hingga 21,5 km/l dengan transmisi manual dan 20,01 km/l dengan transmisi otomatis. Bahkan, mesin 1.200 cc diklaim lebih irit lagi, dengan konsumsi bahan bakar mencapai 21,79 km/l untuk transmisi manual dan 22,89 km/l untuk transmisi otomatis. Angka-angka ini mendekati atau bahkan melampaui standar efisiensi bahan bakar yang ditetapkan untuk mobil LCGC (Low Cost Green Car) di Indonesia, yaitu minimum 20 km/liter.
Selain mesin-mesin tersebut, Suzuki juga menawarkan Fronx dengan mesin yang lebih besar, yaitu 1.500 cc dengan teknologi DUALJET dan SHVS mild hybrid. Versi hybrid ini mengandalkan Integrated Starter Generator (ISG) sebagai generator dan baterai lithium-ion 12 volt, memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah.
Dari segi desain, Toyota Urban Cruiser Taisor memiliki kemiripan yang signifikan dengan Suzuki Fronx, terutama dalam hal dimensi dan lekukan bodi. Namun, Toyota memberikan sentuhan khasnya pada bagian gril yang berbentuk heksagonal dan pelek roda dengan tampilan dua palang, membedakannya dari saudara kembarnya.
Di pasar India, Suzuki Fronx dijual dengan harga mulai dari Rp 143 jutaan hingga Rp 246 jutaan, sedangkan Toyota Taisor dibanderol dengan harga Rp 161 jutaan hingga Rp 256 jutaan. Perbedaan harga ini mungkin disebabkan oleh perbedaan fitur, varian, atau strategi pemasaran yang diterapkan oleh masing-masing merek.
Kolaborasi antara Toyota dan Suzuki ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, Toyota pernah me-rebadge Baleno dari Maruti Suzuki menjadi Glanza yang dibekali mesin bensin 1,2 liter. Pabrikan Jepang itu juga memperkenalkan Suzuki Vitara Brezza sebagai Toyota Urban Cruiser. Kemitraan ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk saling melengkapi dan memperkuat posisi mereka di pasar otomotif global yang semakin kompetitif.
Kehadiran Toyota Urban Cruiser Taisor, dengan efisiensi bahan bakar yang mendekati standar LCGC, berpotensi menjadi pesaing menarik di segmen mobil kompak. Pertanyaannya adalah, apakah model ini akan dipasarkan di Indonesia dan mampu menggoyang dominasi mobil LCGC yang telah lama merajai pasar?