Kalimantan Tengah Siap Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025: Antisipasi Arus Mudik dan Balik
Kalimantan Tengah Siap Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025: Antisipasi Arus Mudik dan Balik
Palangka Raya, Kalimantan Tengah - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng memperkirakan adanya peningkatan signifikan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga langkah-langkah antisipasi telah disiapkan secara matang.
Kepala Dishub Kalteng, Yulindra Dedy, mengungkapkan proyeksi peningkatan jumlah pemudik mencapai 280.000 orang pada Lebaran 2025. Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2024 yang mencatat sekitar 150.000 pemudik. "Kami memperkirakan peningkatan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, persiapan matang menjadi kunci untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik," ujarnya usai menghadiri apel gelar pasukan pengamanan mudik di Palangka Raya.
Dishub Kalteng memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 Lebaran. Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan potensi gangguan lainnya, Dishub Kalteng telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk:
- Pendirian Posko Terpadu: Sebanyak 17 posko terpadu didirikan di berbagai titik strategis, meliputi bandara (9 posko), terminal (4 posko), dan pelabuhan besar (3 posko) yang melayani rute antarprovinsi. Satu posko utama juga didirikan di Kantor Dishub Kalteng. Posko-posko ini akan beroperasi mulai H-7 hingga H+8 Lebaran.
- Pengawasan Moda Transportasi: Petugas posko akan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional, serta memberikan pelayanan informasi dan bantuan kepada pemudik.
- Koordinasi Lintas Sektor: Dishub Kalteng berkoordinasi erat dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, Dinas Kesehatan, Basarnas, dan instansi lainnya untuk memastikan kesiapan dan respons cepat terhadap potensi permasalahan yang muncul selama periode mudik dan balik Lebaran.
- Pengecekan Keamanan dan Keselamatan: Petugas akan melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kendaraan dan kelayakan armada angkutan umum. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan penumpang.
Selain langkah-langkah antisipasi tersebut, Dedy juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk mempersiapkan diri dengan baik. Beberapa imbauan penting meliputi:
- Pemeriksaan Kondisi Kesehatan: Pastikan kondisi kesehatan prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas yang berlebihan.
- Pengecekan Kendaraan: Periksa kondisi kendaraan secara menyeluruh, termasuk mesin, ban, rem, dan kelengkapan lainnya. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siap untuk perjalanan jauh.
- Penggunaan Angkutan Resmi: Gunakan jasa angkutan umum yang resmi dan memiliki izin operasional yang sah. Hindari menggunakan jasa angkutan ilegal yang tidak terjamin keamanannya.
- Patuhi Aturan Lalu Lintas: Patuhi seluruh aturan lalu lintas dan rambu-rambu yang ada. Hindari perilaku berkendara yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
- Manfaatkan Posko Mudik: Manfaatkan posko mudik yang tersedia untuk beristirahat, mendapatkan informasi, atau meminta bantuan jika diperlukan.
Dengan persiapan yang matang dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kalimantan Tengah dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman.