Garuda Gagal Raih Poin di Sydney: Penalti Diks Pupus Harapan Awal Indonesia

Australia Redam Agresivitas Garuda di Kualifikasi Piala Dunia

Tim Nasional Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang digelar di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), tersebut diwarnai dengan kegagalan penalti yang menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda.

Indonesia menunjukkan semangat juang tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Strategi agresif yang diterapkan pelatih Patrick Kluivert terlihat jelas, dengan para pemain berusaha merebut bola secepat mungkin setiap kali kehilangan penguasaan. Peluang emas pertama datang di menit ke-4 melalui sundulan Jay Idzes, memanfaatkan umpan tendangan bebas. Sayang, kesigapan kiper Mathew Ryan masih mampu menggagalkan upaya tersebut.

Harapan sempat membumbung tinggi ketika Rafael Struick dilanggar di kotak penalti, memberikan Indonesia kesempatan emas untuk memimpin. Kevin Diks, yang ditunjuk sebagai eksekutor, maju dengan percaya diri. Namun, dewi fortuna belum berpihak pada Indonesia. Bola sepakan Diks hanya membentur tiang gawang, membuat peluang emas tersebut sirna.

Berikut susunan pemain yang diturunkan kedua tim:

  • Australia: Mathew Ryan, Lewis Miller, Kye Rowles, Jason Geria, Aziz Benich, Cameron Burgess, Jackson Irvine, Diden O'Neill, Martin Boyle, Nishan Velupillay, Adam Taggart.
  • Indonesia: Maarten Paes; Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Dean James, Nathan Thoe A-On, Thom Haye, Marselino Ferdinan, Ole Romeny, Rafael Struick.

Meski gagal memanfaatkan penalti, Timnas Indonesia terus berupaya menekan pertahanan Australia. Beberapa kali serangan Garuda membahayakan gawang tuan rumah, namun belum mampu membuahkan hasil. Disiplinnya lini belakang Australia dan performa apik Mathew Ryan di bawah mistar gawang menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus.

Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk memperbaiki performa di laga-laga selanjutnya. Semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia tetap menjadi modal penting untuk meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026.