Sidang Mendadak di Pasar Kulon Progo: Temuan Daging Sapi Busuk Gemparkan Pedagang
Sidak Pasar Kulon Progo Ungkap Peredaran Daging Sapi Tak Layak Konsumsi
Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggemparkan Pasar Wates dan Pasar Bendungan pada hari Rabu, 19 Maret 2025, dengan temuan sekitar 10 kilogram daging sapi busuk. Daging yang jelas-jelas tak layak konsumsi ini langsung disita dalam inspeksi mendadak (sidak) yang menyasar kedua pasar tradisional tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Drajat Purbadi, mengungkapkan bahwa daging tersebut diduga telah berulang kali dikeluarkan dari pendingin, dimasukkan kembali, dan dibekukan. Proses pembekuan dan pencairan berulang ini secara signifikan menurunkan kualitas daging hingga membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi.
"Kondisi daging sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi," tegas Drajat pada Kamis (20/3/2025).
Sidak ini melibatkan berbagai instansi terkait, menunjukkan keseriusan Pemkab Kulon Progo dalam melindungi konsumen. Tim gabungan terdiri dari:
- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo
- Dinas Perdagangan
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pertanian dan Pangan
- Dinas Kelautan dan Perikanan
Ciri-Ciri Daging Busuk yang Harus Diwaspadai
Menurut Drajat, masyarakat dapat dengan mudah mengenali daging segar dari warna, tekstur, dan aromanya. Daging sapi segar umumnya berwarna merah cerah merata, bertekstur lembap, dan tidak memiliki aroma yang menyengat atau tidak sedap. Sebaliknya, daging yang sudah busuk atau tidak segar menunjukkan ciri-ciri berikut:
- Warna: Kusam, tidak segar, terdapat bercak atau noda kehitaman.
- Tekstur: Lembek, berlendir, terasa lengket saat disentuh.
- Aroma: Bau tidak sedap, apek, atau bahkan busuk.
Tindak Lanjut dan Pengawasan Intensif Jelang Ramadhan
Daging sapi busuk yang ditemukan dalam sidak tersebut langsung ditarik dari peredaran dan disita oleh Satpol PP Kulon Progo. Untuk mencegah penjualan kembali, daging tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dituang bahan bakar minyak (BBM).
Menjelang bulan Ramadhan, Pemkab Kulon Progo akan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran bahan pangan, terutama daging. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan daging selama bulan puasa dan mencegah oknum pedagang nakal menjual daging berkualitas rendah atau bahkan daging busuk.
"Pengawasan akan terus dilakukan hingga H-1 Lebaran," ujar Drajat.
Drajat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan teliti saat membeli daging. Selain memperhatikan warna, tekstur, dan aroma, ia juga menyarankan agar membeli daging yang digantung. Hal ini untuk menghindari pembelian daging glonggong, yang biasanya akan meneteskan air jika digantung.
Dengan adanya temuan ini, Pemkab Kulon Progo berharap dapat memberikan efek jera bagi para pedagang nakal dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih bahan pangan yang berkualitas dan aman dikonsumsi. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi penjualan bahan pangan yang tidak layak konsumsi.