Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Banyuwangi Gelar Serangkaian Atraksi Budaya dan Siapkan Pengamanan Terpadu Jelang Libur Lebaran 2025

Menjelang libur panjang Lebaran 2025, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan diri menyambut potensi lonjakan wisatawan. Diperkirakan sekitar 500.000 orang, termasuk pemudik dan wisatawan, akan mengunjungi wilayah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini selama periode 21 Maret hingga 8 April 2025.

Untuk menyambut para pelancong, Banyuwangi telah menyiapkan serangkaian atraksi budaya yang akan digelar selama masa libur Lebaran. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung dan sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal. Beberapa agenda budaya yang telah dijadwalkan antara lain:

  • Seblang Olehsari: Ritual sakral yang berlangsung selama tujuh hari berturut-turut mulai awal bulan Syawal.
  • Barong Ider Bumi: Upacara adat yang dilaksanakan di Desa Kemiren, menampilkan arak-arakan barong sebagai simbol tolak bala dan kesuburan.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan. "Kami telah menyiapkan berbagai atraksi budaya untuk menyambut para wisatawan yang datang ke Banyuwangi," ujarnya pada Kamis (20/3/2025). Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga mengimbau seluruh hotel dan penginapan untuk turut serta menyelenggarakan atraksi wisata di tempat masing-masing, sehingga dapat menambah daya tarik bagi para tamu.

Selain persiapan atraksi budaya, Pemkab Banyuwangi juga memberikan perhatian serius terhadap aspek keamanan dan kenyamanan selama libur Lebaran. Sebanyak 674 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk Polresta Banyuwangi, Kodim 0825, Pangkalan AL Banyuwangi, dan unsur Pemkab Banyuwangi, telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan pelayanan. Ratusan personel ini akan ditempatkan di 227 obyek vital, seperti masjid, pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan.

Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para pemudik dan wisatawan, Banyuwangi juga telah menyiapkan 45 puskesmas dan dua rumah sakit daerah yang siap memberikan layanan kesehatan selama 24 jam. Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono menambahkan, pihaknya telah mendirikan 12 pos pengamanan yang terdiri dari 1 pos terpadu di Pelabuhan Ketapang, serta 7 pos pengamanan dan 4 pos pelayanan di sejumlah lokasi strategis. Pos-pos ini berfungsi sebagai pusat informasi, tempat istirahat, dan posko pengaduan bagi para pemudik dan wisatawan.

Dengan persiapan yang matang di berbagai bidang, Banyuwangi optimis dapat menyambut libur Lebaran 2025 dengan aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pengunjung.