Periklindo Dorong Pengembangan Infrastruktur Kendaraan Listrik Guna Pacu Pertumbuhan Pasar EV Nasional

Periklindo Dorong Pengembangan Infrastruktur Kendaraan Listrik Guna Pacu Pertumbuhan Pasar EV Nasional

Jakarta - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menaruh perhatian besar pada pengembangan infrastruktur pengisian daya dan pertukaran baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan pesat pasar kendaraan listrik dan kebutuhan akan ekosistem pendukung yang memadai.

Ketua Periklindo, Moeldoko, menekankan pentingnya ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung adopsi kendaraan listrik secara luas. Ia menyoroti bahwa saat ini Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil listrik dan stasiun penukaran baterai untuk motor listrik sudah mulai menjamur. Namun, pengembangan infrastruktur perlu terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik di jalanan.

"Jangan sampai sudah banyak kendaraan listrik tapi tidak didukung ekosistem yang memadai," ujar Moeldoko dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Periklindo menyambut baik minat investor besar yang mulai melirik sektor infrastruktur kendaraan listrik. Moeldoko menyebutkan bahwa ada beberapa perusahaan yang tengah mengembangkan metode pertukaran baterai (battery swap) untuk mobil listrik, baik penumpang maupun komersial. Inisiatif ini dinilai sangat penting untuk mempercepat pengisian daya dan mengurangi waktu tunggu bagi pengguna EV.

"Ini harus diselaraskan antara konstruksi teknologi yang dibangun oleh pabrikan dengan model machine swap yang akan digunakan," jelasnya.

Selain pertukaran baterai, Periklindo juga mengapresiasi perusahaan yang melakukan riset dan pengembangan pengisian daya cepat (ultra-fast charging). Teknologi ini memungkinkan pengisian daya baterai kendaraan listrik dalam waktu yang sangat singkat, sehingga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna.

Moeldoko optimis bahwa inovasi-inovasi di bidang infrastruktur akan semakin mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Ia meyakini bahwa perkembangan infrastruktur akan menarik lebih banyak investor karena potensi pasar Indonesia yang sangat besar.

"Harapan kita nanti inovasi-inovasi ini akan semakin menggerakkan dunia EV di Indonesia," kata Moeldoko.

Periklindo akan terus memantau dan mendukung perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Asosiasi ini juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan investor, untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif dan berkelanjutan.

Manfaat Infrastruktur yang Berkembang Pesat

Berikut beberapa manfaat dari perkembangan infrastruktur kendaraan listrik yang pesat:

  • Meningkatkan kepercayaan konsumen: Ketersediaan infrastruktur pengisian daya dan pertukaran baterai yang memadai akan membuat konsumen lebih percaya diri untuk beralih ke kendaraan listrik.
  • Mempercepat adopsi kendaraan listrik: Dengan infrastruktur yang memadai, pengisian daya menjadi lebih mudah dan nyaman, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk membeli kendaraan listrik.
  • Mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik: Infrastruktur yang baik akan menarik investasi ke sektor kendaraan listrik dan menciptakan lapangan kerja baru.
  • Mengurangi emisi gas rumah kaca: Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca.
  • Meningkatkan kualitas udara: Penggunaan kendaraan listrik dapat membantu meningkatkan kualitas udara di perkotaan, sehingga lebih sehat bagi masyarakat.

Perkembangan infrastruktur kendaraan listrik adalah kunci untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan dukungan dari semua pihak, Indonesia dapat menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik global.