Five Wolves: Film Pendek Bikers Ubah Stereotip Moge Lewat Aksi Solidaritas

Five Wolves: Kisah Persaudaraan Bikers Harley-Davidson Lawan Kejahatan

Sebuah film pendek berjudul 'Five Wolves' hadir untuk menantang persepsi umum tentang kelompok motor gede (moge). Film ini, yang berdurasi sekitar 15 menit, mengisahkan tentang persaudaraan dan solidaritas di antara pengendara Harley-Davidson yang bersatu untuk memerangi kejahatan. Lebih dari sekadar aksi, film ini mencoba menyoroti sisi positif dari komunitas moge, menghilangkan stereotip negatif yang seringkali melekat.

Gagasan pembuatan film ini lahir dari pengalaman kebersamaan para pemotor dalam menikmati hobi riding. Lima anggota komunitas Harley-Davidson, yaitu Boni Pratama, Andrias William, Robertus Lopiga, Fajar Gomez, dan Kiki Ardyan, tidak hanya berperan sebagai aktor utama, tetapi juga sebagai produser, menunjukkan semangat gotong royong yang kuat.

"Kami ingin menunjukkan bahwa pengendara Harley bukanlah sosok arogan seperti yang sering digambarkan," ungkap Fajar Gomez. Film ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang komunitas moge, khususnya Harley-Davidson, yang seringkali disalahpahami.

Inspirasi dari Solidaritas dan Keamanan Berkendara

Inspirasi utama film ini berasal dari persahabatan dan solidaritas para bikers dalam menghadapi berbagai tantangan. "Inspirasi ini muncul dari kebersamaan kami dalam menikmati hobi berkendara," jelas Fajar. "Kami ingin menegaskan bahwa komunitas moge menjunjung tinggi solidaritas dan selalu berusaha menjaga ketertiban di jalan, termasuk melalui pelatihan safety riding."

Proses produksi 'Five Wolves' dimulai pada Desember 2024 dan pengambilan gambar dilakukan pada Februari 2025. Film ini disutradarai oleh Siswoyo Hadi dan didukung oleh co-produser Vampire Saleh.

Lokasi Syuting dan Aktor Terkenal

Film ini mengambil lokasi syuting di berbagai tempat di Jakarta, termasuk Bintaro dan Pantai Indah Kapuk. 'Five Wolves' juga menampilkan sejumlah aktor terkenal seperti Asmara Abigail, Bang Tigor, dan Ajis Gagap, yang menambah daya tarik film ini.

Dalam cerita, Five Wolves berhadapan dengan ancaman dari mafia yang meresahkan. Konflik ini justru mempererat hubungan mereka dengan geng motor sport DNC, yang awalnya menjadi rival.

Harapan untuk Menginspirasi dan Merubah Pandangan

Dengan biaya produksi yang mencapai hampir Rp 1 miliar, film ini diharapkan dapat menarik perhatian penonton yang luas. Para pembuat film memiliki rencana untuk mengembangkan cerita ini menjadi film panjang.

"Kami berharap film ini dapat menginspirasi dan membuka pandangan baru tentang dunia bikers di Indonesia," kata Andrias William, Direktur PT. Vtwin Production Nusantara. Biaya produksi yang besar ini disebabkan oleh penggunaan lebih dari 70 motor Harley-Davidson asli dan peralatan kamera yang canggih.

Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan dalam film:

  • Solidaritas antar anggota komunitas moge
  • Peran positif komunitas moge dalam menjaga keamanan dan ketertiban
  • Semangat gotong royong dalam mewujudkan proyek film
  • Keinginan untuk mengubah stereotip negatif tentang pengendara Harley-Davidson
  • Inspirasi dari hobi berkendara dan persahabatan

Dengan alur cerita yang menarik dan pesan yang kuat, 'Five Wolves' diharapkan dapat menjadi tontonan yang menghibur sekaligus memberikan perspektif baru tentang dunia bikers di Indonesia.