Kompolnas Duga Pelaku Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan Terlatih dan Profesional
Investigasi Kompolnas Ungkap Fakta Baru dalam Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyampaikan temuan awal yang signifikan terkait insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Hasil investigasi di tempat kejadian perkara (TKP) mengindikasikan bahwa pelaku penembakan memiliki keahlian khusus dalam menggunakan senjata api, sehingga membuka kemungkinan bahwa pelaku bukanlah warga sipil biasa.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menjelaskan bahwa karakteristik luka yang ditemukan pada jenazah korban menunjukkan tingkat presisi dan pemahaman yang mendalam tentang penggunaan senjata. "Luka-luka tersebut cukup spesifik. Akan sulit bagi seseorang yang tidak terbiasa memegang senjata untuk melakukan penembakan seperti itu. Identifikasi awal mengarah pada seseorang yang terlatih atau memiliki pengetahuan tentang cara menggunakan senjata api," ujar Anam.
Kesimpulan ini didasarkan pada pemeriksaan langsung di lapangan oleh dua komisioner Kompolnas, Choirul Anam dan Supardi Hamid. Mereka melakukan analisis mendalam terhadap TKP dan bukti-bukti yang ditemukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kronologi dan detail insiden.
Selain itu, Kompolnas juga menyoroti jenis senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut. Berdasarkan temuan awal, terdapat indikasi kuat bahwa senjata yang digunakan bukanlah senjata rakitan. "Meskipun kami menerima informasi bahwa senjata rakitan banyak beredar di wilayah ini, namun karakteristik yang kami temukan mengarah pada kesimpulan bahwa senjata yang digunakan kemungkinan bukan rakitan. Tentu saja, kami tetap menunggu hasil uji laboratorium forensik untuk konfirmasi lebih lanjut," kata Anam.
Analisis terhadap proyektil yang ditemukan selama autopsi ketiga jenazah korban juga memberikan petunjuk penting. Menurut Anam, karakteristik proyektil menunjukkan bahwa kemungkinan besar proyektil tersebut ditembakkan dari senjata laras panjang.
Tujuan Kedatangan Kompolnas ke Lampung
Choirul Anam menjelaskan bahwa kedatangan tim Kompolnas ke Lampung bertujuan untuk melakukan pendalaman terhadap peristiwa tragis yang menyebabkan gugurnya tiga anggota kepolisian saat menjalankan tugas penegakan hukum. "Kami turun langsung ke lapangan untuk membandingkan informasi yang kami terima dengan realitas yang ada. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan akurat tentang kejadian ini," tegas Anam.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian tewas dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore. Insiden ini menjadi perhatian serius dan memicu penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan tersebut.
Kompolnas berkomitmen untuk mengawal proses penyelidikan ini hingga tuntas dan memastikan bahwa para pelaku bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Temuan-temuan awal ini menjadi landasan penting bagi penyelidikan lebih lanjut yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian.