Bandara Sentani Siaga Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran: Posko Terpadu Resmi Beroperasi

Bandara Sentani Siaga Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran: Posko Terpadu Resmi Beroperasi

Jayapura - Bandara Sentani, pintu gerbang utama Papua, secara resmi membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Kamis (20/03/2025). Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi lonjakan penumpang dan pergerakan pesawat selama periode mudik dan balik Lebaran.

Posko yang berlokasi di area strategis Bandara Sentani ini akan menjadi pusat koordinasi bagi seluruh stakeholder penerbangan. Apel gabungan pembukaan posko dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk:

  • Lanud Silas Papare
  • TNI-Polri
  • Otoritas Bandara Wilayah X
  • Basarnas
  • Balai Karantina Kesehatan
  • Airnav Indonesia
  • Maskapai Penerbangan
  • Ground Handling

General Manager Angkasa Pura I Bandara Sentani, Apip E Cahyadi, menjelaskan bahwa pengoperasian posko ini didasarkan pada Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor IR-DJPU 01 Tahun 2025. Posko akan beroperasi penuh selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. "Kami optimis, dengan dibukanya posko ini, Bandara Sentani siap menghadapi peningkatan trafik penumpang dan penerbangan selama masa mudik Lebaran," ujarnya usai apel gabungan.

Antisipasi Kenaikan Penumpang dan Penurunan Pergerakan Pesawat

Cahyadi memproyeksikan adanya pertumbuhan trafik penumpang sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Total penumpang diperkirakan mencapai 109.265 orang, meningkat dari 107.123 penumpang pada tahun lalu. Rata-rata harian penumpang diperkirakan mencapai 4.967 orang.

Menariknya, meski jumlah penumpang diprediksi meningkat, pergerakan pesawat diperkirakan justru mengalami penurunan sebesar 2%, dari 2.374 pesawat pada tahun sebelumnya menjadi 2.326 pesawat tahun ini. Rata-rata harian pergerakan pesawat diperkirakan 106 pergerakan.

"Penurunan pergerakan pesawat ini bisa jadi disebabkan oleh penggunaan pesawat berkapasitas lebih besar atau optimalisasi rute penerbangan oleh maskapai," jelas Cahyadi.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kelancaran Arus Mudik

Cahyadi menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara seluruh stakeholder Bandara Sentani untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. "Kami ingin masyarakat terlayani dengan baik, merasa aman dan nyaman selama melakukan perjalanan melalui Bandara Sentani," tegasnya.

Bandara Sentani telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi kepadatan penumpang. Pihaknya memprediksi puncak arus keberangkatan akan terjadi pada H-3 Lebaran (Jumat, 28 Maret 2025) dengan perkiraan 7.492 penumpang. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+6 Lebaran (Senin, 7 April 2025) dengan perkiraan 7.745 penumpang.

Pusat Informasi dan Koordinasi

Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran akan menjadi pusat pelaporan data pergerakan penumpang dan pesawat secara harian. Data ini akan terus diperbarui dan dapat dimonitor langsung di posko.

"Kami berharap posko ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para penumpang, menjadi pusat koordinasi yang efektif dalam penyediaan informasi, pengawasan, serta penanganan kendala. Tujuan utama kami adalah meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan seluruh pengguna jasa Bandara Sentani," pungkas Cahyadi.

Diharapkan, dengan kesiapan dan koordinasi yang matang, arus angkutan udara selama periode Lebaran 2025 di Bandara Sentani dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, memberikan pengalaman perjalanan yang positif bagi seluruh masyarakat.