Papua Pegunungan Ukir Sejarah: 1.140 Pelajar Tampil dalam Tari Wisisi, Raih Rekor MURI
Papua Pegunungan Ukir Sejarah: 1.140 Pelajar Tampil dalam Tari Wisisi, Raih Rekor MURI
Jayapura – Provinsi Papua Pegunungan mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui penampilan kolosal Tari Wisisi yang melibatkan 1.140 pelajar. Ajang yang digelar di Lapangan Pendidikan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada Kamis (20/3/2025), itu, menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam melestarikan budaya serta mendorong semangat persatuan.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai, beserta Penjabat Ketua PKK Papua Pegunungan, Ny. Herwin M. Wanggai, dan Direktur Marketing Lembaga Rekor MURI Indonesia, Ignasius Awan Rahargo. Ribuan pasang mata turut menyaksikan momen bersejarah tersebut, memberikan dukungan dan apresiasi atas penampilan yang memukau.
Kolaborasi dan Semangat Pelestarian Budaya
Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Papua Pegunungan, dan berbagai pihak terkait. Para pelajar yang berasal dari berbagai sekolah di Wamena, seperti SD Inpres Kulotarek, SD Negeri Wamena, SMP 2 Wamena, dan SD YPPK Santo Yusuf, tampil dengan penuh semangat dan keselarasan, membawakan Tari Wisisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi budaya Papua Pegunungan.
Tari Wisisi ditampilkan dengan gerakan yang energik dan harmonis, memadukan unsur lokal dan modern. Penampilan ini tidak hanya memukau penonton, tetapi juga mengukuhkan eksistensi Papua Pegunungan di kancah nasional, bahkan internasional. Penjabat Gubernur Velix Wanggai menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelestarian budaya, tetapi juga simbol kebanggaan dan persatuan masyarakat Papua Pegunungan.
Rekor Dunia untuk Tari Khas Papua Pegunungan
Direktur Marketing Lembaga Rekor MURI Indonesia, Ignasius Awan Rahargo, menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa ini. Ia menegaskan bahwa Tari Wisisi yang melibatkan 1.140 pelajar telah mencatatkan rekor dunia, karena merupakan tarian khas Papua Pegunungan yang tidak ditemukan di negara lain. Proses pencatatan rekor dilakukan secara manual dan hasilnya melampaui target awal yang ditetapkan, yaitu 1.000 peserta.
Pencapaian rekor MURI ini menjadi bukti nyata semangat pelestarian budaya yang terus membara di Papua Pegunungan. Selain itu, Tari Wisisi juga menjadi bagian dari rangkaian acara menyambut Liga 4 Nasional PSSI yang akan digelar di Papua Pegunungan pada 22-31 Maret 2025. Melalui prestasi ini, Papua Pegunungan ingin menunjukkan bahwa daerah ini tidak hanya unggul di bidang olahraga, tetapi juga kaya akan budaya yang patut dilestarikan.
Rekor MURI ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga simbol kolaborasi, kerja keras, dan semangat untuk memperkenalkan keunikan Papua Pegunungan kepada dunia. Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak orang yang tertarik untuk mengenal dan mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki oleh provinsi yang terletak di jantung Papua ini.