KPK Apresiasi Rencana Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil, Soroti Perbaikan Pengelolaan Lapas Existing

markdown Presiden Prabowo Subianto mewacanakan pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus bagi narapidana korupsi di pulau terpencil. Wacana ini mendapatkan respons positif dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto.

Setyo Budiyanto menyatakan dukungannya terhadap ide tersebut. Namun, ia menekankan pentingnya pembenahan dan peningkatan kualitas pengelolaan lapas yang sudah ada sebelum pembangunan lapas baru direalisasikan. Menurutnya, pengelolaan lapas bagi narapidana kasus korupsi harus diperbaiki dan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

"Mendukung [pembangunan lapas di pulau terpencil]. Tapi sebelum ada pembangunan, pengelolaan lapas napi tipikor [tindak pidana korupsi] yang sudah ada, pengelolaannya diperbaiki sesuai aturan," ujar Setyo kepada media, Kamis (20/3/2025).

Setyo menjelaskan bahwa pengelolaan lembaga pemasyarakatan merupakan kewenangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

"Sudah ada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan sesuai bidang tugasnya," katanya, menekankan bahwa Kemenkumham memiliki peran sentral dalam merealisasikan dan mengelola lapas khusus koruptor.

Wacana pembangunan penjara khusus koruptor ini pertama kali disampaikan oleh Prabowo Subianto saat acara peluncuran tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025). Prabowo mengungkapkan bahwa tindakan korupsi berdampak negatif terhadap kesejahteraan guru, dokter, perawat, petani, dan masyarakat luas.

"Saudara-saudara, koruptor-koruptor itulah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter susah, perawat-perawat susah, petani susah. Karena itu, terima kasih dukungan Saudara-saudara," tegas Prabowo.

Prabowo menyerukan agar pemberantasan korupsi dilakukan secara bersama-sama. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi surga bagi para koruptor. Untuk itu, ia berencana membangun penjara khusus dengan tingkat keamanan tinggi di lokasi terpencil.

"Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh, di suatu tempat, yang terpencil, mereka nggak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu," imbuhnya, menggambarkan penjara tersebut sebagai tempat yang sangat sulit untuk melarikan diri.

Poin-poin Penting:

  • Ketua KPK mendukung wacana pembangunan penjara khusus koruptor di pulau terpencil.
  • KPK menekankan pentingnya perbaikan pengelolaan lapas yang sudah ada sebelum pembangunan lapas baru.
  • Wacana ini pertama kali disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
  • Prabowo menyebut korupsi berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat.
  • Penjara khusus akan dibangun di lokasi terpencil dengan tingkat keamanan tinggi.

Implikasi:

Pembangunan penjara khusus koruptor di pulau terpencil dapat menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi. Selain itu, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi dan mencegah tindakan korupsi di masa mendatang. Peningkatan pengelolaan lapas yang sudah ada juga penting untuk memastikan narapidana korupsi mendapatkan pembinaan yang efektif dan tidak mengulangi perbuatannya.