Banjir Bandang Kebon Pala: Ratusan Warga Terdampak, Evakuasi Terkendala Akses Jalan

Banjir Bandang Kebon Pala: Ratusan Warga Terdampak, Evakuasi Terkendala Akses Jalan

Kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur kembali dilanda banjir bandang pada Selasa, 4 Maret 2025. Bencana alam ini merupakan peristiwa kedua dalam kurun waktu 48 jam, menyusul banjir yang terjadi sehari sebelumnya. Banjir kali ini jauh lebih parah, dengan ketinggian air mencapai 2,5 hingga 3 meter di beberapa titik, memaksa ratusan warga mengungsi dan menimbulkan kesulitan dalam proses evakuasi.

Menurut keterangan Jasep (35), warga setempat, air mulai naik secara signifikan sekitar pukul 03.00 WIB. Kenaikan ketinggian air yang drastis membuat banyak warga terjebak di rumah masing-masing. Pantauan di lapangan menunjukkan ketinggian air mencapai puncaknya pada pukul 10.45 WIB, sebelum mulai surut perlahan hingga mencapai ketinggian antara 1 hingga 2 meter pada pukul 19.10 WIB. Rumah-rumah warga di dataran rendah terendam hingga ketinggian 2 meter, sedangkan di daerah yang lebih tinggi, ketinggian air mencapai 1 meter. Kondisi ini diperparah dengan pemadaman listrik yang melanda kawasan tersebut, menambah kesulitan warga yang terdampak.

Proses evakuasi warga menghadapi kendala signifikan. Eka Kurniawan, Ketua RT 11 RW 05, Kebon Pala, menjelaskan bahwa jalur evakuasi terputus akibat genangan yang menutup akses jalan. "Jalur evakuasi sulit, akses jalan sudah tertutup. Salah satu akses jalan, yaitu berenang. Paling tinggi itu 3,5 meter yang dekat bantaran kali," ungkap Eka. Ia menambahkan bahwa banjir kali ini merupakan salah satu yang terparah sejak tahun 2007, hanya kalah parah dengan banjir tahun 2007 yang mencapai ketinggian 4 meter. Dari total 150 keluarga di wilayah tersebut, sekitar 20 keluarga masih bertahan di lantai dua rumah mereka hingga proses evakuasi selesai.

Upaya penyedotan air terus dilakukan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur. Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyedot air dan mencoba menstabilkan ketinggian air agar Jalan Jatinegara Barat dapat kembali dilalui kendaraan. "Kami ini lakukan penyedotan, berusaha untuk supaya stabil saja agar air tidak naik terus, yang jelas sudah meluap ke Jalan," jelas Muchtar Zakaria, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur. Kendaraan roda dua diarahkan melewati jalur alternatif di Jatinegara Timur.

SD Kampung Melayu 02 dijadikan sebagai tempat pengungsian bagi warga yang telah berhasil dievakuasi. Kejadian ini kembali menyoroti perlunya strategi penanggulangan bencana yang lebih efektif dan komprehensif untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang, khususnya di daerah-daerah rawan banjir seperti Kebon Pala.

*Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: * Ketinggian air mencapai 2,5-3 meter. * Evakuasi terhambat karena akses jalan terputus. * 20 keluarga masih bertahan di rumah. * Penyedotan air dilakukan oleh Gulkarmat Jakarta Timur. * Pemadaman listrik terjadi di kawasan tersebut. * SD Kampung Melayu 02 dijadikan tempat pengungsian.