Tragedi Makkah: Dua Warga Bojonegoro Jadi Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus Umrah

Kabar duka menyelimuti Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dua warganya, Eny Soedarwati dan Dian Novita, menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang terjadi di Arab Saudi. Insiden tragis ini terjadi saat rombongan umrah dalam perjalanan menuju Makkah.

Eny Soedarwati adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara itu, Dian Novita menjabat sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro. Keduanya dikenal luas di Bojonegoro dan kepergian mereka meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat.

Kabar mengenai meninggalnya Eny Soedarwati pertama kali diterima oleh pihak keluarga pada Kamis petang, 20 Maret 2025. Basuki, salah seorang anggota keluarga, menuturkan bahwa informasi tersebut didapatkan dari Fabian, keponakan Eny yang turut serta dalam perjalanan umrah dan selamat dari kecelakaan. Fabian berhasil menghubungi orang tuanya dan mengabarkan kejadian nahas tersebut.

"Kami dapat kabar dari keponakan yang selamat dari musibah kecelakaan ini. Kebetulan Fabian ini keponakan yang diajak dampingi umrah bersama Mbak Eny. Dia telepon orang tuanya kalau alami kecelakaan dan Mbak Eny meninggal," ujar Basuki.

Eny Soedarwati diketahui berencana melaksanakan ibadah umrah selama 16 hari. Sebelum kecelakaan terjadi, almarhumah telah berada di Madinah selama empat hari. Rencananya, rombongan akan mengambil miqat di Masjid Bir Ali sebelum melanjutkan perjalanan menuju Makkah.

"Mbak Eny rencananya akan umrah 16 hari bersama keponakan Fabian, putranya Mas Agung. Setelah ambil miqat di Bir Ali, dalam perjalanan ke Mekkah kecelakaan terjadi," imbuh Basuki.

Kisah pilu juga dialami oleh Dian Novita. Ia berangkat umrah bersama suaminya, Lukman Hakim, yang akrab disapa Lui. Lukman selamat dari kecelakaan maut itu. Ia berhasil keluar dari bus yang ringsek.

Abdullah Umar, anggota keluarga besar korban di Desa Pasinan, Kecamatan Boureno, menjelaskan bahwa keluarga di Bojonegoro menerima kabar duka setelah dihubungi langsung oleh Lukman Hakim melalui telepon seluler salah seorang pengurus umrah. Lukman yang selamat dalam insiden tersebut, dengan sigap menghubungi keluarga di Bojonegoro untuk menyampaikan berita duka.

"Mas Lui itu kebetulan hafal salah satu nomor keluarga, lalu ditelepon pakai HP mutowif mengabarkan kalau ada musibah dan istrinya meninggal," kata Abdullah Umar. Kabar ini tentu saja mengejutkan dan menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.

Kepergian Eny Soedarwati dan Dian Novita menambah daftar panjang WNI yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus umrah di Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mencatat ada 6 WNI yang menjadi korban meninggal. Pihak berwenang Indonesia terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk memberikan bantuan dan penanganan yang diperlukan bagi para korban dan keluarga mereka. Jenazah para korban direncanakan akan dipulangkan ke tanah air setelah proses identifikasi dan administrasi selesai.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh jamaah umrah dan haji untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan selama berada di Tanah Suci. Pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat terus meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada para penyelenggara umrah dan haji agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Berikut adalah poin-poin penting terkait tragedi ini:

  • Korban Meninggal: Eny Soedarwati (anggota DPRD Bojonegoro) dan Dian Novita (Wakil Direktur RSI Muhammadiyah Sumberrejo).
  • Lokasi: Arab Saudi, dalam perjalanan menuju Makkah.
  • Penyebab: Kecelakaan bus umrah.
  • Informasi Keluarga: Kabar duka diterima dari keluarga yang ikut umrah (Eny Soedarwati) dan suami (Dian Novita).
  • Jumlah Korban WNI: 6 orang (menurut data awal).
  • Tindakan Pemerintah: Koordinasi dengan otoritas Arab Saudi, bantuan dan penanganan korban.

Semoga amal ibadah para korban diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.