Fenomena kepemilikan mobil sport mewah seperti Ferrari kini tidak lagi didominasi oleh kalangan berusia matang. Secara global, Ferrari mencatat peningkatan signifikan pada pembeli dari kalangan generasi muda. Pergeseran tren ini juga terlihat di Indonesia, pasar yang semakin dinamis bagi produsen mobil asal Italia tersebut.

Pergeseran Demografi Pembeli Ferrari

Ferrari secara global melaporkan bahwa 40% pembeli baru mereka saat ini berusia di bawah 40 tahun. Angka ini menunjukkan pergeseran yang cukup signifikan dalam demografi konsumen Ferrari. Sebelumnya, merek ini identik dengan pembeli yang sudah mapan dan berusia lebih tua. CEO Ferrari, Benedetto Vigna, mengungkapkan bahwa jumlah pembeli muda di bawah 40 tahun meningkat 10% dibandingkan 18 bulan sebelumnya.

Nini Chiandra, General Manager Eurokars Prima Utama, importir resmi Ferrari di Indonesia, mengamini tren ini. Meskipun konsumen Ferrari di Indonesia masih cukup bervariasi dari berbagai kelompok usia, ia mengakui adanya peningkatan minat dari kalangan muda.

Strategi Eksklusivitas Ferrari Tetap Dipertahankan

Terlepas dari meningkatnya permintaan dari generasi muda, Ferrari tetap teguh pada prinsip eksklusivitas yang dipegang oleh pendirinya, Enzo Ferrari. Mereka akan terus membatasi produksi agar tetap satu unit lebih sedikit dari permintaan pasar. Strategi ini bertujuan untuk menjaga nilai merek dan memastikan pengalaman eksklusif bagi para pemilik Ferrari.

Waktu tunggu pemesanan Ferrari saat ini bisa mencapai lebih dari dua tahun. Meskipun konsumen mendesak untuk mempercepat pengiriman, Ferrari tidak berencana untuk meningkatkan produksi secara signifikan. Mereka menegaskan bahwa Ferrari bukanlah perusahaan yang berorientasi pada produksi massal dan tidak akan mengubah arah bisnis mereka dalam waktu dekat.

Faktor Pendorong Minat Generasi Muda

Beberapa faktor dapat menjelaskan meningkatnya minat generasi muda terhadap Ferrari:

• Peningkatan Kekayaan: Generasi muda saat ini semakin banyak yang sukses dalam bisnis dan investasi, sehingga memiliki kemampuan finansial untuk membeli mobil mewah.
• Pengaruh Media Sosial: Media sosial memainkan peran penting dalam mempromosikan gaya hidup mewah dan memamerkan kepemilikan mobil sport. Hal ini memicu minat generasi muda untuk memiliki mobil impian mereka.
• Desain dan Teknologi: Ferrari terus berinovasi dalam desain dan teknologi, sehingga mobil-mobil mereka semakin menarik bagi generasi muda yang menghargai estetika dan performa.

Implikasi bagi Pasar Otomotif Indonesia

Peningkatan minat generasi muda terhadap Ferrari merupakan indikasi positif bagi pasar otomotif mewah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi pertumbuhan yang signifikan dalam segmen ini. Produsen mobil mewah lainnya perlu memperhatikan tren ini dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk menarik perhatian generasi muda.

Berikut adalah poin penting dari berita ini:

• Ferrari mengalami peningkatan pembeli dari kalangan generasi muda secara global dan di Indonesia.
• CEO Ferrari, Benedetto Vigna, mengungkapkan pertumbuhan pembeli muda di bawah 40 tahun sebesar 10%.
• Eurokars Prima Utama mengakui adanya peningkatan minat dari kalangan muda di Indonesia.
• Ferrari tetap mempertahankan prinsip eksklusivitas dengan membatasi produksi.
• Waktu tunggu pemesanan Ferrari tetap lama meskipun ada permintaan untuk percepatan pengiriman.
• Faktor pendorong minat generasi muda antara lain peningkatan kekayaan, pengaruh media sosial, dan inovasi desain dan teknologi.