Kementerian Kesehatan Perluas Jangkauan Cek Kesehatan Gratis, Prioritaskan Pengemudi Ojek Online

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya memperluas jangkauan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai langkah preventif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Terbaru, Kemenkes menyelenggarakan simulasi perluasan CKG di lingkungan perkantoran, dengan menyasar pengemudi ojek online (ojol) sebagai salah satu kelompok prioritas.

Pada hari Jumat, 21 Februari 2025, sebanyak hampir 150 pengemudi ojol mengikuti CKG yang diadakan di kantor Gojek, Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kemenkes untuk menjangkau masyarakat di luar fasilitas kesehatan tradisional seperti puskesmas dan rumah sakit.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap CKG sangat tinggi. Jumlah pendaftar harian meningkat signifikan dari 10-40 ribu menjadi 90 ribu orang. Kemenkes menargetkan 150 ribu pendaftar per hari.

"Kami ingin menjangkau lebih banyak masyarakat melalui program CKG ini. Keterlibatan mitra pengemudi Gojek sangat penting karena mereka merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan akibat aktivitas sehari-hari yang padat," ujar Menkes Budi saat mengunjungi lokasi CKG di kantor Gojek.

Menkes Budi berharap, melalui CKG, para pengemudi ojol dapat memantau kondisi kesehatan mereka secara berkala. Dengan deteksi dini, masalah kesehatan dapat diatasi lebih cepat dan efektif, sehingga tidak mengganggu produktivitas kerja.

"Tujuan kita adalah agar mereka sehat. Bagi pengemudi ojol yang setiap hari mencari nafkah, kesehatan yang baik sangat penting agar mereka dapat bekerja dengan lancar. Jika mereka sakit, tentu intensitas kerja mereka akan berkurang," jelas Menkes Budi.

Manfaat Cek Kesehatan Gratis bagi Pengemudi Ojek Online

Program CKG menawarkan berbagai manfaat bagi pengemudi ojol, antara lain:

• Deteksi Dini Penyakit: CKG membantu mendeteksi penyakit secara dini, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif, sehingga mencegah komplikasi yang lebih serius.
• Peningkatan Kesadaran Kesehatan: CKG meningkatkan kesadaran pengemudi ojol tentang pentingnya menjaga kesehatan. Mereka menjadi lebih peduli terhadap gaya hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan olahraga teratur.
• Akses Mudah ke Layanan Kesehatan: CKG memberikan akses mudah ke layanan kesehatan bagi pengemudi ojol. Mereka dapat berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan informasi tentang cara menjaga kesehatan.

Salah satu pengemudi ojol yang mengikuti CKG, Heru, mengungkapkan bahwa dirinya terkejut dengan hasil pemeriksaan. Ia memiliki kadar gula darah dan tekanan darah yang tinggi, serta lingkar pinggang yang mengindikasikan obesitas. Heru berencana untuk melakukan kontrol kesehatan lebih lanjut di fasilitas kesehatan terdekat.

"Saya kaget juga ternyata kondisi kesehatan saya kurang baik. Selama ini saya sering mengabaikan keluhan-keluhan kecil karena sibuk bekerja. CKG ini sangat bermanfaat untuk mengingatkan kita agar lebih peduli terhadap kesehatan," kata Heru.

Heru mengajak seluruh pengemudi ojol untuk mengikuti CKG. Ia berharap, dengan CKG, para pengemudi ojol dapat menjaga kesehatan mereka agar tetap produktif dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Program CKG telah menjangkau 1 juta orang sejak diluncurkan pada 10 Februari lalu. Pemerintah berharap dapat menjangkau 100 juta orang dalam setahun ke depan.

Rencana Tindak Lanjut

Setelah kegiatan di kantor Gojek, Kemenkes berencana untuk memperluas jangkauan CKG ke lokasi-lokasi lain yang strategis, seperti:

• Terminal
• Stasiun
• Pasar

Dengan demikian, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan program CKG untuk menjaga kesehatan mereka.

Kemenkes juga akan terus meningkatkan kualitas layanan CKG, termasuk:

• Penyediaan tenaga medis yang kompeten
• Penggunaan peralatan medis yang modern
• Peningkatan sistem informasi untuk memudahkan pendaftaran dan pelaporan hasil pemeriksaan