Gejolak Pasar Modal Picu Reaksi Presiden Prabowo: Menteri Pemilik Saham 'Stres', Pangan Prioritas Utama
Reaksi Presiden Prabowo Terhadap Volatilitas Pasar Modal
Presiden Prabowo Subianto memberikan tanggapan terkait fluktuasi pasar modal yang terjadi baru-baru ini. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden (21/03/2025), Prabowo secara implisit menyinggung sejumlah menterinya yang memiliki investasi saham dan merasakan dampak dari penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 18 Maret 2025.
"Saya lihat yang stress harga saham turun hanya beberapa orang," ujar Prabowo dengan nada santai, sembari menyebut nama Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani. Prabowo juga berkelakar tentang Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko yang tampak tenang karena tidak berinvestasi di pasar saham.
Fokus Utama: Stabilitas Pangan
Kendati menyoroti dinamika pasar modal, Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Menurutnya, fluktuasi harga saham adalah hal yang wajar, namun keamanan pangan adalah fondasi utama bagi keamanan negara.
"Pangan adalah yang paling utama, harga saham boleh naik-turun, (tapi harga) pangan aman, (sehingga) negara aman saudara-saudara," tegas Prabowo.
Penurunan IHSG dan Aksi Jual Asing
Sebelumnya, IHSG mengalami penurunan signifikan sebesar 3,84 persen pada 18 Maret 2025, mencapai level 6.223,38. Bahkan, pada sesi pertama perdagangan, IHSG sempat merosot hingga 6 persen sebelum akhirnya sedikit pulih di sesi kedua. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat:
- Level terendah IHSG: 6.011
- Level tertinggi IHSG: 6.465
- Total volume perdagangan: 29,55 miliar lembar saham
- Nilai transaksi: Rp 19,28 triliun
- Jumlah saham turun: 554 saham
- Jumlah saham naik: 118 saham
- Jumlah saham stagnan: 139 saham
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 2,49 triliun, terutama pada saham-saham perbankan berkapitalisasi besar. Pada hari berikutnya, 19 Maret 2025, IHSG kembali dibuka di zona merah, melanjutkan tren volatilitas pasar. Pada pukul 09.02 WIB, IHSG berada di level 6.155, turun 67,45 poin (1,08 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya. Sentimen pasar masih diwarnai tekanan eksternal dan aksi jual oleh investor asing.
- Saham naik: 140 saham
- Saham turun: 193 saham
- Saham stagnan: 195 saham
- Total nilai transaksi: Rp 716,56 miliar
- Volume perdagangan: 610,63 juta saham
Presiden Prabowo memberikan sinyal yang jelas bahwa pemerintahannya akan lebih fokus pada sektor riil, terutama ketersediaan pangan, dibandingkan gejolak jangka pendek di pasar modal. Pernyataan ini mengindikasikan prioritas kebijakan ekonomi yang menekankan stabilitas dan kesejahteraan masyarakat luas.